Daftar Negara Paling Sehat di Dunia, Spanyol di Urutan Pertama

Indeks Kesehatan Bloomberg terbaru menunjukkan beberapa faktor yang membuat Spanyol menjadi negara paling sehat di dunia saat ini

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Mar 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2019, 08:00 WIB
Negara
Bendera negara Spanyol

Liputan6.com, Jakarta Spanyol mendapatkan peringkat pertama sebagai negara paling sehat. Penghargaan itu diberikan oleh Bloomberg Healthiest Country Index edisi 2019.

Bloomberg memberikan peringkat pada 169 negara berdasarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan secara menyeluruh. Di tahun 2017, Spanyol hanya menempati urutan ke-6.

Mengutip laman Bloomberg pada Kamis (28/2/2019), secara berturut-turut dari satu sampai sepuluh, peringkat negara yang dianggap paling sehat adalah Spanyol, Italia, Islandia, Jepang, Swiss, Swedia, Australia, Singapura, Norwegia, dan Israel.

Indeks penilaiannya berdasarkan beberapa variabel termasuk harapan hidup, risiko penggunaan tembakau, obesitas, serta faktor lingkungan seperti akses air bersih dan sanitasi.

Indeks akhir hanya mencakup negara-negara dengan sedikitnya 0,3 populasi serta memiliki data yang memadai. Hanya 169 negara yang tergabung dalam WHO yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

 

Angka harapan hidup yang tinggi dan pola makan

Barcelona, Jersey Baru, La Liga
Jersey Barcelona yang baru saat diperkenalkan lewat udara dengan menggunakan drone di Kota Barcelona, Spanyol (19/5/2018). Jersey tersebut akan digunakan tim Catalan untuk mengarungi musim 2018-2019. (AFP/Josep Lago)

Spanyol memang memiliki harapan hidup kelahiran tertinggi di antara negara-negara Uni Eropa. Menurut University of Washington’s Institute for Health Metrics and Evaluation, pada 2040, negara tersebut akan memiliki angka harapan hidup hingga 86 tahun.

Selain itu, European Observatory on Health Systems and Policies 2018 mencatat adanya penurunan penyakit kardiovaskular dan kematian akibat kanker dalam satu dekade terakhir. Hal ini dikarenakan perawatan primer yang memberikan layanan bagi publik, adanya dokter keluarga, serta pemberian layanan pencegahan kepada anak-anak, wanita, dan lansia.

Beberapa penelitian juga mengungkapkan adanya kemungkinan pola makan yang mempengaruhi kesehatan di Spanyol dan Italia.

"Diet Mediterania, ditambah dengan minyak zaitun atau kacang-kacangan menurunkan tingkat kasus kardiovaskular mayor dibandingkan dengan diet rendah lemak," tulis sebuah studi dari University of Navarra Medical School, Spanyol.

Sementara itu, untuk negara paling tidak sehat, negara Sub-Sahara menempati 27 dari 30 negara tidak sehat di peringkat ini. Haiti, Afganistan, dan Yaman adalah tiga diantaranya. Di sisi lain, negara Sub-Sahara, Mauritius adalah yang tersehat dan berada di peringkat 74. Ini dikarenakan tingkat kematian oleh penyakit menular yang paling rendah di wilayah itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya