2040, Spanyol Akan Gantikan Jepang Sebagai Negara dengan Harapan Hidup Tertinggi

Diperkirakan, pada 2040 Spanyol akan menjadi negara yang memiliki angka harapan hidup melampaui Jepang

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Okt 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2018, 09:00 WIB
Perayaan La Tamborrada, Warga Spanyol Pukul Drum Selama 24 Jam Tanpa Henti
Seorang anak mengenakan seragam memimpin grupnya untuk memukul drum saat perayaan La Tamborrada di kota Basque San Sebastian, Spanyol (20/1). Acara ini bertujuan untuk menghormati santo pelindung mereka. (AP Photo / Alvaro Barrientos)

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, Jepang dikenal dengan negara yang memiliki harapan hidup tertinggi di dunia. Namun, sebuah penelitian terbaru mengatakan negeri matahari terbit tidak akan menempati posisi itu di 2010.

Spanyol diklaim sebagai negara dengan angka harapan hidup tertinggi di 2040. Sehingga, studi tersebut menyatakan Jepang bukan lagi negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia.

Mengutip New York Post pada Selasa (23/10/2018), peneliti di Institute for Health Metrics and Evaluation mengambil data dari Global Burden of Disease 2016. Mereka memperkirakan harapan hidup 195 negara antara 2017 sampai 2040.

Penelitian itu menemukan, rata-rata orang-orang Spanyol akan hidup hingga 85,8 tahun. Hampir melampaui Jepang (85,7), Singapura (85,4), dan Swiss (85,2).

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Angka Harapan Hidup di AS Menurun

Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)
Obesitas menjadi penyebab turunnya angka harapan hidup di Amerika Serikat (iStockphoto)

Sementara itu, angka harapan hidup negara-negara industri lain terus meningkat. Kecuali Amerika Serikat.

Angka harapan hidup di AS turun dari peringkat 43 ke 64 dengan harapan hidup 79,8 tahun. Ini adalah yang terendah di antara negara-negara berpenghasilan tinggi.

Pada 2040, diperkirakan warga AS hanya akan hidup lebih lama rata-rata sebanyak 1,1 tahun dibandingkan negara lain, yang memiliki kenaikan 4,4 tahun dalam periode tersebut.

CNN melaporkan, peningkatan kematian juga terkait dengan penggunaan narkoba. Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di 2016, ada 63,600 overdosisi obat yang tidak disengaja.

Selain itu, tingkat obesitas negara Paman Sam juga berada di titik tertinggi sepanjang masa. CDC melaporkan, 39,8 persen orang dewasa di sana mengalami obesitas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya