Indonesia Melesat Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia

Indonesia jadi negara paling dermawan di dunia, menurut survei Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2018.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Jun 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi Donasi
CAF World Giving Index 2018, Indonesia negara paling dermawan di dunia. (dok. unsplash.com Christian Dubovan @cdubo/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya, Indonesia melesat menempati posisi puncak Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2018 dengan skor 59 persen. Indonesia naik satu peringkat menduduki posisi teratas. Pada tahun 2017, Indonesia berada di posisi kedua CAF World Giving Index.

Berdasarkan buku laporan CAF World Giving Index 2018, A Global View of Giving Trends, yang dipublikasikan pada Oktober 2018, skor Indonesia untuk membantu orang lain sebesar 46 persen, berdonasi materi 78 persen, dan melakukan kegiatan sukarelawan 53 persen.

"Laporan tahun 2018 sangat menggembirakan bahwa jutaan orang membantu orang lain dan menyumbangkan waktu mereka menjadi sukarelawan. Beberapa negara memang menunjukkan, penurunan tajam dalam tingkat pemberian donasi. Kita harus melihat dengan cermat untuk menganalisis alasan yang mungkin terjadi," tulis Direktur Eksekutif Charities Aid Foundation, John Low dalam kata pengantar pada laporan tersebut.

Pencapaian Indonesia di peringkat pertama menggeser posisi Myanmar. Pada CAF World Giving Index 2018, Myanmar turun ke peringkat 9, setelah sebelumnya memegang posisi teratas sejak tahun 2014. Skor Myanmar menurun sejak tahun 2017.

Donasi sumbangan uang turun dari 91 persen menjadi 88 persen, membantu orang lain turun dari 53 persen menjadi 40 persen serta melakukan kegiatan sukarelawan turun dengan jumlah terbesar dari 51 persen menjadi 34 persen.

Nilai membantu orang asing dan menjadi sukarelawan adalah yang terendah dicatat bagi Myanmar oleh CAF World Giving Index. Setelah krisis Rohingya mencapai puncak sepanjang 2017, sulit menyimpulkan, masalah negara telah berkontribusi pada masyarakat Myanmar kurang mau atau kurang mampu berdonasi dan membantu sesama.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Debut Negara

Ilustrasi donasi
Ada juga negara-negara yang baru masuk menjadi peringkat 20 besar CAF World Giving Index 2018.

Posisi kedua dan ketiga dalam CAF World Giving Index 2018 diikuti Australia dan Selandia Baru. Amerika Serikat menduduki peringkat keempat. AS naik satu peringkat sejak tahun 2016.

Dua negara lain yang melakukan debut dan masuk 20 besar CAF World Giving Index 2018 adalah Singapura (peringkat ketujuh) dan Haiti (peringkat ke 14). Singapura yang masuk peringkat didorong oleh peningkatan sukarelawan dan membantu orang lain.

Ini mungkin hasil dari sejumlah upaya untuk meningkatkan sukarelawan selama beberapa tahun terakhir di Singapura.

Berikut ini skor indeks CAF World Giving Index 2018 yang masuk 10 besar:

1. Indonesia (skor keseluruhan 59 persen)

2. Australia (skor keseluruhan 59 persen)

3. Selandia baru (skor keseluruhan 58 persen)

4. Amerika Serikat (skor keseluruhan 58 persen)

5. Irlandia (skor keseluruhan 56 persen)

6. Inggris (skor keseluruhan 55 persen)

7. Singapura (skor keseluruhan 54 persen)

8. Kenya (skor keseluruhan 54 persen)

9. Myanmar (skor keseluruhan 54 persen)

10. Bahrain (skor keseluruhan 53 persen)

Tergeser dari Posisi 20 Besar

pasangan
Tergeser dari posisi 20 besar. copyright Rawpixel

Adapun negara-negara yang tergeser dari peringkat 20 besar adalah Iran, yang turun dari posisi 17 ke 29. Zambia, yang tergelincir dari posisi ke-18 menjadi posisi ke-21; Jerman juga turun ke peringkat 22; dan Thailand, yang turun dari posisi ke-16 menjadi posisi ke-62.

Thailand menjadi peringkat dan skor terendah yang pernah tercatat. Hal ini kemungkinan besar disebabkan tindakan keras junta militer terhadap salah urus keuangan dan korupsi di kuil-kuil Budha.

Selain itu, persoalan undang-undang baru yang diperkenalkan pada awal 2017 yang membawa pembatasan jauh lebih ketat terhadap sumbangan kepada biksu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya