Liputan6.com, Jakarta Makanan yang masuk ke dalam tubuh Anda, berpengaruh pada kesehatan. Termasuk kehidupan seks secara keseluruhan.
Menurut ahli gizi, Lisa Davis, ada kaitan antara makanan dengan kehidupan seks. Dalam penelitiannya, makanan yang sangat manis, berlemak, dan diproses, bisa membunuh dorongan seks.
Baca Juga
Dilansir dari New York Post pada Jumat (14/6/2019), gula bisa mengganggu aliran darah yang menyebabkan peradangan di kapiler. Pembengkakan ini bisa mengurangi aliran darah ke organ seksual.
Advertisement
"Dampaknya pada libido dan kinerja di tempat tidur," kata Davis.
Setidaknya, ada empat jenis makanan yang harus dikurangi agar libido tidak menurun.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
1. Alkohol
Minuman beralkohol seperti anggur, mungkin selama ini banyak dikaitkan sebagai 'pemanas' jelang berhubungan seks. Namun, Davis mengatakan bahwa produk semacam itu bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat seks tidak nyaman.
"Alkohol bisa mengurangi kadar testosteron pada pria," kata Edward Goldberg, gastroentologis dari Manhattan, Amerika Serikat.
Selain itu, Goldberg menambahkan bahwa konsumsi alkohol sebelum bercinta tidak disarankan. Anda akan kesulitan mencapai orgasme dalam keadaan mabuk.
Advertisement
2. Pasta
Pati yang diproses dengan baik seperti tepung putih, bisa meningkatkan kadar gula darah dan insulin. Hal ini menyebabkan lonjakan energi dan mengganggu keseimbangan hormon.
Jika itu terjadi, tubuh memicu indung telur memproduksi hormon seks tertentu secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan masalah lain seperti kista ovarium.
Goldberg juga mengingatkan mengenai kondisi seperti diabetes dan obesitas. Efeknya juga bisa berdampak pada aliran darah dan fungsi seks.
"Merasa sangat kenyang akan membuat Anda tidak merasa seksi," katanya.
3. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji seperti ayam goreng, pizza, hingga popcorn mengandung lemak trans. Davis mengatakan, lemak jenis itu bisa menymbat arteri, menghambat produksi oksida nitrat yang mengendalikan aliran darah.
"Jika Anda tidak memiliki cukup oksida nitrat, Anda akan mengalami masalah disfungsi ereksi."
Selain itu, masalah jantung dan aterosklerosis akibat penumpukan plak di arteri, dipastikan mengarah pada disfungsi ereksi. Itupun hanya satu dari banyak masalah lain. Masalah seperti stroke dan penyakit pembuluh darah lain bisa terjadi dengan konsumsi makanan cepat saji berlebihan.
Advertisement
4. Cokelat
Cokelat seringkali dianggap sebagai makanan afrosidiak. Namun, produk yang mengandung gula sangat diproses haruslah diwaspadai.
"Dampaknya pada obesitas dan diabetes," kata Davis.
Dalam porsi yang kecil, cokelat hitam 70 persen mengandung phenylethylamine. Bahan kimia ini meningkatkan endorfin atau hormon yang memberikan rasa nyaman. Sehingga, tidak masalah mengonsumsinya jika tidak berlebihan.
"Obesitas dan diabetes jelas mempengaruhi fungsi seks. Namun sepotong kue cokelat sendiri tidak menyebabkan hal itu," kata Goldberg.