Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Komunikasi Bisa Perbaiki Kehidupan Seks Pasutri

Sebuah studi terbaru menjelaskan bahwa komunikasi tidak hanya dibutuhkan sebelum dan sesudah hubungan intim tetapi saat melakukannya juga.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2019, 21:00 WIB
Tidur setelah seks
Ilustrasi tidur setelah seks (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berkomunikasi dengan pasangan mengenai seks merupakan hal penting. Sebuah studi terbaru menjelaskan bahwa komunikasi tidak hanya dibutuhkan sebelum dan sesudah hubungan intim tetapi saat melakukannya juga.

Rasa puas dalam hubungan intim dipengaruhi oleh kelancaran komunikasi dengan pasangan. Studi mengatakan bahwa semakin komunikatif seseorang saat sedang berhubungan intim, maka kepuasan seksual yang dicapai semakin tinggi.

Studi yang dipublikasikan dalan jurnal Sex and Marital Therapy menganalisis kehidupan seks dari 398 orang. Studi ini mengidentifikasi bagaimana komunikasi verbal dan nonverbal mempengaruhi kepuasan seksual. Hasilnya, ditemukan keterkaitan antara kedua hal tersebut.

Para peneliti juga melaporkan bahwa terdapat kekurangan dari penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya hanya fokus pada manfaat komunikasi sebelum dan sesudah hubungan intim.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bermanfaat bagi hubungan

Studi juga menunjukkan bahwa komunikasi saat berhubungan intim memiliki manfaat terhadap hubungan secara keseluruhan. Para peneliti berharap penelitian tersebut dapat digunakan untuk mengedukasi kehidupan seksual yang sehat.

"Hasil dari penelitian ini memiliki implikasi untuk pendidikan dan terapi hubungan seksual," kata peneliti, seperti dikutip dari laman Health.

Penelitian juga menjelaskan bahwa sebagian orang tidak dapat melakukan komunikasi saat berhubungan intim. Sebenarnya tipe komunikasi yang dapat dilakukan tergantung pada tipe kepribadian tiap orang yang berbeda-beda.

"Kebanyakan pasangan tidak merasa nyaman dengan komunikasi verbal mengenai kesenangan seksual. Terapis menyarankan bahwa komunikasi nonverbal juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan serta meningkatkan kesenangan seksual" kata peneliti


Tips dari para peneliti

Peneliti menambahkan tips bagi pasangan yang ingin mempererat hubungan intim unthk meninggalkan aturan-aturan tradisional.

"Dukungan untuk diskusi luas tentang kebudayaan terkait skrip seksual tradisional atau stereotype peran gender dan kebutuhan untuk meninggalkan hal tersebut akan meningkatkan komunikasi mengenai kesenangan seksual serta hasrat dan kebutuhan yang akan meningkatkan kepuasan seksual" kata peneliti.

Jika Anda merasa kehidupan seks tidak sesuai, cobalah untuk membicarakannya dengan pasangan. Anda juga dapat menunjukkan pasangan Anda apa yang Anda inginkan bila komunikasi langsung membuat Anda merasa tidak nyaman. Komunikasi merupakan kunci dalam hal tersebut.

Penulis: Khairuni Cesario

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya