Ini Alasan Perlu Vaksinasi Influenza Setahun Sekali

Vaksin influenza tidak begitu lama bertahan dalam tubuh.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Jul 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2019, 08:00 WIB
20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Lama waktu vaksin influenza bertahan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Vaksin influenza hanya dapat bertahan kurang lebih 1 tahun.  Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, lama waktu vaksin influenza tersebut dipengaruhi mutasi virus. 

Ini karena sering terjadi mutasi virus, yang disebabkan adanya antigenicdrift atau mutasi minor (ringan) saat virus influenza melakukan replikasi sehingga bersirkulasi virus galur yang baru. Galur virus merupakan satu generasi keturunan. Dalam hal ini istilah yang sering digunakan yakni tipe atau strain virus.

"Oleh karena itu, vaksinasi influenza perlu dilakukan secara rutin setiap tahun. Untuk efektivitasnya, vaksin influenza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu dalam proses membentuk antibodi setelah vaksinasi dilakukan,” kata Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Cissy B Kartasasmita sesuai keterangan rilis yang diperoleh Health Liputan6.com, ditulis Jumat (12/7/2019). 

Efektivitas vaksinasi juga bergantung pada galur dalam vaksin influenza. Sebab galur virus influenza dapat berubah setiap tahun.

Hal tersebut menjadi laar belakang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi tahunan komposisi galur virus influenza. Ada dua galur virus influenza, yaitu Northern Hemisphere (NH) dan Southern Hemisphere (SH).

Seiring perkembangan teknologi kesehatan akhirnya memungkinkan 4 galur virus, yaitu 2 galur A dan 2 galur B, yang terdapat dalam satu vaksin influenza. Vaksin ini dikenal dengan nama vaksin influenza kuadrivalen, dalam laporan The need for quadrivalent vaccine against seasonal influenza (2010).

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Vaksinasi Influenza Masih Rendah

20160629-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Vaksinasi influenza masih rendah di Indonesia. (iStockphoto)

Data Indonesia Total Market Audit Q1 2017 menunjukkan, jumlah vaksinasi influenza yang dilakukan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Cakupannya hanya berkisar 500.000 dosis vaksin per tahun.

Jika ditinjau dari sisi kelompok berisiko, cakupan vaksinasi influenza di kalangan petugas kesehatan di Indonesia pun masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan Singapura, Korea Selatan dan Thailand.

Negara-negara tersebut mewajibkan vaksinasi influenza secara rutin setiap tahun untuk melindungi petugas kesehatan serta mencegah penularan influenza kepada pasien.

“Vaksinasi influenza merupakan cara pencegahan yang terbukti efektif. Vaksinasi influenza ini efektif memberikan perlindungan hingga 90 persen bagi seseorang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun," lanjut Cissy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya