Vaksin Pneumonia: Manfaat, Jenis, dan Waktu yang Tepat untuk Vaksinasi

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap seputar vaksin pneumonia, mulai dari tujuan, manfaat, jenis-jenis vaksin, hingga kapan waktu yang tepat untuk melakukan vaksinasi.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 09 Feb 2025, 16:30 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2025, 16:30 WIB
Verifikasi Sertifikat Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang setelah disuntik vaksin, masyarakat perlu melaukan verifikasi sertifikat vaksin Covid-19. /pexels.com Artem Podrez... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Vaksin pneumonia adalah salah satu langkah pencegahan penting untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri pneumokokus yang dapat menyebabkan pneumonia. Penyakit ini merupakan peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Dengan menerima vaksin pneumonia, sistem kekebalan tubuh akan dirangsang untuk mengenali dan melawan agen penyebab pneumonia, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit tersebut.

Pneumonia merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja, terutama kelompok rentan seperti bayi, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, vaksin pneumonia sangat direkomendasikan untuk mencegah komplikasi serius yang dapat terjadi akibat infeksi ini. Selain melindungi individu, vaksin ini juga membantu mengurangi penyebaran bakteri atau virus penyebab pneumonia di masyarakat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap seputar vaksin pneumonia, mulai dari tujuan, manfaat, jenis-jenis vaksin, hingga kapan waktu yang tepat untuk melakukan vaksinasi. Dengan memahami informasi ini, diharapkan Anda dapat mengambil keputusan yang tepat untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari risiko pneumonia.

Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi lengkap seputar vaksin pneumonia, pada Minggu (9/2).

Apa Itu Vaksin Pneumonia?

Ilustrasi sakit paru-paru/freepik.com/ feepikcontributorthailand
Kenali bahaya pneumonia dengan membaca penyebab dan cara pencegahannya, agar kita terhindar dari bahaya yang akan ditimbulkan oleh penyakit ini. (Sumber: Freepik/feepikcontributorthailand).... Selengkapnya

Vaksin pneumonia adalah vaksin yang dirancang untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, yang merupakan penyebab utama pneumonia. Pneumonia sendiri adalah kondisi peradangan pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada.

Vaksin pneumonia bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri pneumokokus. Dengan demikian, tubuh akan lebih siap untuk menghadapi infeksi jika terpapar bakteri tersebut di kemudian hari. Vaksin ini tidak hanya mencegah pneumonia tetapi juga mengurangi risiko komplikasi serius seperti meningitis dan sepsis.

Ada dua jenis vaksin pneumonia yang umum digunakan, yaitu PCV13 (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dan PPSV23 (Pneumococcal Polysaccharide Vaccine). Kedua vaksin ini memiliki cakupan perlindungan yang berbeda terhadap berbagai jenis bakteri pneumokokus. Pemilihan jenis vaksin biasanya disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan individu.

Penting untuk diketahui bahwa vaksin pneumonia tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga membantu mengurangi penyebaran bakteri di masyarakat. Hal ini membuat vaksinasi menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan wabah pneumonia.

Tujuan dan Manfaat Vaksin Pneumonia

Tujuan utama pemberian vaksin pneumonia adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri pneumokokus yang dapat menyebabkan pneumonia. Selain itu, vaksin ini juga bertujuan untuk mengurangi keparahan penyakit jika seseorang terinfeksi. Berikut adalah beberapa tujuan dan manfaat vaksin pneumonia:

1. Melindungi Tubuh dari Infeksi

Vaksin pneumonia membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan melawan bakteri pneumokokus. Dengan demikian, risiko terkena pneumonia dan komplikasinya dapat diminimalisir.

2. Mengurangi Keparahan Penyakit

Bagi individu yang belum menerima vaksin dan memiliki risiko tinggi terkena pneumonia, vaksin ini dapat membantu mengurangi keparahan gejala jika terinfeksi.

3. Melindungi Kelompok Rentan

Bayi, anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah merupakan kelompok yang paling rentan terkena pneumonia. Vaksin pneumonia memberikan perlindungan ekstra bagi kelompok ini.

4. Mencegah Penyebaran Penyakit

Dengan mengurangi jumlah orang yang terinfeksi, vaksin pneumonia juga membantu mencegah penyebaran bakteri pneumokokus di masyarakat.

5. Mengendalikan Beban Kesehatan Masyarakat

Pneumonia dapat menimbulkan beban kesehatan yang signifikan, baik dari segi biaya pengobatan maupun dampak terhadap produktivitas. Vaksinasi membantu mengurangi angka kesakitan dan mengontrol beban kesehatan masyarakat.

Jenis-Jenis Vaksin Pneumonia

Vaksin pneumonia tersedia dalam beberapa jenis, masing-masing dirancang untuk melindungi terhadap berbagai tipe bakteri Streptococcus pneumoniae. Berikut adalah jenis-jenis vaksin pneumonia yang perlu Anda ketahui:

Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)

  • PCV10: Melindungi terhadap 10 tipe bakteri pneumokokus. Biasanya diberikan kepada anak-anak di bawah lima tahun.
  • PCV13: Melindungi terhadap 13 tipe bakteri pneumokokus. Diberikan kepada anak-anak dan orang dewasa dengan risiko tinggi.
  • PCV15: Vaksin baru yang melindungi terhadap 15 tipe bakteri pneumokokus.
  • PCV20: Vaksin dengan cakupan terluas, melindungi terhadap 20 tipe bakteri pneumokokus.

Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPSV23)

Melindungi terhadap 23 tipe bakteri pneumokokus. Biasanya diberikan kepada lansia dan orang dewasa dengan kondisi kesehatan tertentu.

Pemilihan jenis vaksin disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan, dan risiko individu. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis vaksin yang paling tepat untuk Anda atau keluarga.

Kapan Harus Melakukan Vaksin Pneumonia?

Vaksin pneumonia direkomendasikan untuk beberapa kelompok individu yang memiliki risiko tinggi terkena infeksi pneumokokus. Berikut adalah kelompok yang sebaiknya melakukan vaksinasi:

Bayi dan Anak-Anak

Vaksin diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan, dengan dosis tambahan pada usia 12-15 bulan.

Lansia di Atas 65 Tahun

Sistem kekebalan tubuh yang menurun membuat lansia lebih rentan terhadap pneumonia.

Orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Termasuk pengidap HIV, pasien kemoterapi, dan orang dengan penyakit autoimun.

Pengidap Penyakit Kronis

Seperti penyakit jantung, diabetes, asma, dan PPOK.

Perokok dan Peminum Alkohol

Kebiasaan ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan merusak paru-paru.

Orang yang Baru Pulih dari Operasi atau Penyakit Serius

Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

 

Efek Samping Vaksin Pneumonia

Seperti vaksin lainnya, vaksin pneumonia juga dapat menimbulkan efek samping, meskipun umumnya ringan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:

  • Demam ringan
  • Nyeri dan bengkak di area suntikan
  • Reaksi alergi (sangat jarang terjadi)

Efek samping ini biasanya hilang dalam 2-3 hari. Jika Anda mengalami reaksi alergi berat seperti sesak napas atau pingsan, segera konsultasikan ke dokter.

Vaksin pneumonia adalah langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi diri dari infeksi pneumokokus. Dengan memahami tujuan, manfaat, dan jenis-jenis vaksin, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai jadwal dan jenis vaksin yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya