Liputan6.com, Medan Kabar bayi kembar siam dempet perut asal Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara, menjadi perhatian Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dan wakilnya, Musa Rajekshah.
Orang nomor satu dan dua di Sumut itu mengunjungi langsung bayi kembar siam bernama Adam dan Malik yang saat ini tengah menjalani perawatan dan menunggu jadwal operasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, di Kota Medan.
Baca Juga
Ketika Edy dan Musa mengunjungi kedua bayi kembar siam di ruang perinatologi, Adam dan Malik tengah tidur nyenyak. Ibu kandung bayi, Nurida Sihombing mengatakan pada Edy, dirinya melahirkan Adam dan Malik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibolga. Beberapa hari kemudian, bayi kembar siam yang kini berusia sekitar tujuh bulan tersebut dirujuk ke RSUP H Adam Malik.
Advertisement
“Apa yang ibu mimpikan saat hamil? Bagus badan mereka, semoga kelak bisa jadi orang sukses, ya,” ucap Edy kepada Nurida, Jumat (12/7/2019).
Di hadapan Edy, Nurida menyampaikan harapan agar operasi pemisahan yang telah dijadwalkan bagi putra kembar siamnya berjalan lancar.
Persiapan tim dokter
Operasi pemisahan Adam dan Malik akan dilaksanakan pada bulan ini. Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan ini telah membentuk tim khusus untuk operasi pemisahan yang melibatkan banyak pihak, mulai dari dokter anak, bedah anak, radiologi, hingga jantung.
Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam Adam dan Malik, dr Rizky Adriansyah Mked (Ped) SpA(K) menjelaskan, kedua bayi sudah tujuh bulan dirawat di RSUP Haji Adam Malik. Kondisi keduanya saat ini sangat baik dan sehat.
“Panjang badan 65 cm dan berat 17 kg. Tim sudah beberapa kali rapat untuk penanganan. Dalam 11 hari menuju jadwal yang ditentukan, beberapa pemeriksaan akan dilakukan,” ujarnya.
Dokter Rizky menerangkan, meski saat ini kondisi Adam dan Malik dalam keadaan sehat, tetap harus ada analisis risiko guna mengantisipasi banyak kemungkinan. Tim dokter optimis dengan operasi yang akan dilakukan.
Pada tahun 2017, tim dokter juga sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam Sahira dan Fahira yang mengalami kelainan pada jantung. Sampai sekarang kondisi Sahira dan Fahira sehat, usianya sudah dua tahun.
“Dilihat dari hasil CT ccan, kasus bayi Adam dan Malik ini termasuk kategori yang lebih ringan. Hanya ada sedikit dempetan pada organ hati,” terangnya.
Advertisement
Biaya perawatan
Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik, dr Bambang Prabowo Mkes, menginformasikan kepada Gubernur Sumut mengenai biaya perawatan Adam dan Malik yang sebagian besar nantinya akan ditanggung rumah sakit.
“Sisanya merupakan tanggungan BPJS,” sebut dr Bambang.
Mendengar penjelasan tersebut, Edy menanggapi dengan baik. Edy menyatakan Pemerintah Provinsi Sumut akan berusaha membantu biaya yang dibutuhkan selama perawatan Adam dan Malik.
“Kami (Pemprov Sumut) akan berperan dalam hal ini (biaya pengobatan). Kami berkomitmen bersama rumah sakit membantu keperluan perawatan mereka (Adam dan Malik),” Edy menandaskan. (Reza Efendi)