Biar Maksimal Terlindung dari Polusi Udara, Pilih Masker Jenis Ini

Masker bedah biasanya hanya memiliki kemampuan 30 sampai 50 persen untuk terlindungi dari polusi udara

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 02 Agu 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2019, 09:00 WIB
Udara Jakarta Buruk, Warga Beraktivitas Pakai Masker
Seorang pria berjalan mengenakan masker pelindung untuk menghindari polusi udara buruk di Jakarta, Rabu (17/7/2019). Dinkes DKI menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas untuk mencegah dampak polusi udara pada tubuh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Masker menjadi salah satu cara orang-orang untuk melindungi dirinya dari bahaya polusi udara. Meski begitu, ada cara terbaik untuk benar-benar mendapatkan manfaat dari benda itu.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan, masker yang disarankan untuk benar-benar terlindung dari polusi udara yang buruk adalah yang memiliki tingkat kemampuan filtrasi partikel di atas 95 persen.

Agus mengatakan, ada banyak tipe masker maupun respirator dengan tingkat perlindungan tinggi yang beredar di apotek ataupun secara daring.

Selama ini, masyarakat Indonesia lebih banyak memakai masker bedah biasa. Sayangnya, kemampuan masker bedah dengan filtrasi tinggi seperti itu belum tersedia di sini.

"Kalau di Indonesia, masker bedah dengan kemampuan filtrasi 95 persen belum ada, tapi tipe lain (dengan kemampuan filtrasi 95 persen) itu sudah ada," kata Agus dalam konferensi pers di kantor PDPI, Jakarta, ditulis Jumat (2/8/2019).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Tak Harus Punya, Yang Penting Pakai

Udara Jakarta Buruk, Warga Beraktivitas Pakai Masker
Seorang wanita memakai masker pelindung sambil bermain ponsel di Jakarta, Rabu (17/7/2019). Dinkes DKI menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas untuk mencegah dampak polusi udara pada tubuh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Meski begitu, patut diakui bahwa masker berfiltrasi 95 persen memiliki harga yang lebih mahal daripada masker bedah yang banyak dijual secara umum.

Untuk itu, Agus menyarankan bahwa Anda harus tetap menggunakan masker bedah biasa.

"Tetap lebih baik menggunakan masker yang ada daripada tidak pakai," kata Agus.

Menurutnya, masker yang biasa digunakan oleh masyarakat tetap memiliki kemampuan filtasi antara 30 sampai 50 persen. Hal ini ketimbang tidak menggunakan pelindung sama sekali dan membiarkan bahan-bahan beracun dalam polusi udara masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, cara pemakaiannya pun harus benar. "Kalau kita pakai masker filtrasinya 95 persen tapi cara pakainya salah, tidak ada bedanya dengan pakai masker biasa."

Di sisi lain, anak-anak dan orang dengan usia lanjut disarankan untuk tidak menggunakan masker dengan filtrasi 95 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya