Liputan6.com, Jakarta RS Cipto Mangungkusumo (RSCM) Jakarta punya sistem cadangan (backup) dan manajemen yang sangat baik saat listrik padam. Manakala kejadian listrik padam seperti yang terjadi kemarin, Minggu (4/8/2019), pelayanan pasien di RSCM tetap berjalan dengan normal dan lancar.
"Kami punya sistem backup (cadangan) sistem pasokan listrik yang sangat baik. Bisa dikatakan begini, 'Kalau tempat lain benar-benar mati listrik, RSCM (listriknya) harus tetap hidup," kata Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti saat ditemui di RSCM Kencana, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Advertisement
Di mata Lies, RSCM termasuk rumah sakit yang sangat vital. Pasien dari berbagai penjuru daerah berjuang mendapatkan pelayanan dan perawatan di RSCM.
"Kami ini (RSCM) objek vital. RSCM punya sistem sendiri saat listrik padam dengan berbagai backup," jelas Lies.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Gardu Cadangan
Lies menegaskan, kebutuhan listrik dapat tercukupi berkat adanya gardu cadangan. Ketika gardu yang biasa dipakai mati, maka akan berlanjut ke gardu cadangan berikutnya.
Adanya kebutuhan pada gardu tersebut bekerja sama dengan PT PLN Persero.
"Ya, kalau satu gardu mati, bisa ke gardu berikutnya," ujar Lies.
Advertisement
Listrik dengan Genset
Saat seluruh gardu listrik mati dan kejadian mati listrik memang tak bisa dipenuhi dari gardu, pasokan listrik diambil dari genset.
"Kalau mati benar-benar dan sangat berat. Ya, mau bagaimana lagi. Listrik pun dicukupi dengan genset," Lies menambahkan.
RSCM mempunyai genset untuk mengaliri pasokan listrik. Berkat adanya genset, pelayanan di dalam gedung, baik area operasi, ruang PICU sampai ICU tetap bisa beroperasi.
Bahkan jadwal operasi pun tidak ada yang ditunda. Seluruh aktivitas tetap berjalan normal.