Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Kesetrum Semasa Kecil, Pria India Dapatkan Organ Intim Baru

Pria ini sempat depresi karena kondisi penisnya yang tak bisa seperti anak lelaki pada umumnya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Sep 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2019, 20:00 WIB
Penis (iStockphoto)
Pria penis di India harus rusak karena kesetrum, namun dia mendapatkan gantinya (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ramesh, pria asal India, baru berusia sembilan tahun ketika dia mengalami insiden yang membuat penisnya rusak. Saat itu, dia terkena sengatan listrik sebesar 11 kiloVolt.

Pria yang saat ini sudah berusia 25 tahun itu, terbakar dari ujung kepala hingga ujung kaki, termasuk penisnya. Kondisi tersebut membuatnya tak bisa kencing berdiri seperti anak laki-laki pada umumnya.

Masalah itu membuat Ramesh kecil depresi. Anak-anak lain di sekolah bahkan sempat melakukan perundungan padanya. Tidak hanya pada anak itu, namun juga kedua orangtuanya.

Namun, baru-baru ini, pria yang bekerja sebagai pegawai negeri itu mendapatkan penis baru setelah melewati sebuah operasi rekonstruksi selama 8 jam di awal Juli lalu.

"Kami merekonstruksi penisnya dari jaringan tangan melalui rekonstruksi penis mikrovaskuler," kata dokter bedah plasti Saumya Nayak dari Luxor Hospital seperti dilansir dari The Sun pada Kamis (5/9/2019).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Depresi di Masa Kecil

20160525-Ilustrasi Alat Kelamin Pria-iStockphoto
Pria penis di India harus rusak karena kesetrum, namun dia mendapatkan gantinya (iStockphoto)

Nayak mengatakan teknik yang dilakukan dalam rekonstruksi itu sama seperti yang digunakan dalam operasi transgender.

Para dokter mengatakan setidaknya, butuh waktu hingga 18 bulan agar Ramesh benar-benar bisa pulih sepenuhnya. Nantinya, dia akan mendapatkan operasi kedua agar berfungsi hingga 100 persen.

"Bagi saya, ini tidak lebih dari sebuah keajaiban. Sebagai anak kecil, saya selalu depresi ketika tidak bisa pipis berdiri seperti anak lainnya," kata Ramesh seperti dikutip dari Times of India.

"Setiap saya mencoba melakukan itu, pakaian saya pasti basah," kata Ramesh meceritakan.

Proses pembuatan penis sendiri bukan pertama kalinya dilakukan. Tahun 2018, Andrew Wardle (44) mendapatkan prosedur implan penis. Operasi itu sudah dilakukan sejak 2015.

Pria asal Inggris itu dilahirkan dengan kondisi langka yang membuatnya lahir tanpa alat kelamin laki-laki. Dua tahun kemudian, usai prosedur itu, dia sudah bisa berhubungan seks untuk pertama kalinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya