Hari Ozon Sedunia, 11 Hal yang Bisa Dilakukan agar Lapisannya Tak Semakin Tipis

Sebagian besar komputer serta alat elektronik di rumah serta kantor dibersihkan dengan larutan yang bisa memengaruhi lapisan ozon.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 16 Sep 2019, 10:01 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 10:01 WIB
Pertumbuhan Gedung Tinggi Di Jakarta
Deretan gedung bertingkat terlihat dari jendela gedung pencakar langit di kawasan Jakarta, Kamis (2/5/2019). Sebagian besar atau 42 persen dari gedung-gedung pencakar langit memiliki ketinggian di atas 150 meter umumnya digunakan untuk perkantoran. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Hari Ozon Sedunia diperingati setiap 16 September. Tanggal tersebut ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)sejak 19 Desember 1994, setelah berbagai negara sepakat menandatangani Protokol Montreal mengenai zat yang merusak lapisan ozon.

Meski berbahaya bila terhirup langsung, ozon berperan penting bagi kelangsungan hidup kita. Terletak di antara 20 hingga 30 km di atas permukaan Bumi, tepatnya di lapisan stratosfer, ozon bertindak sebagai pelindung yang menyerap radiasi ultraviolet matahari. Mengutip laman Climatescience.org Australia, sekitar 97 hingga 99 persen sinar UVB dan UVC diserap oleh ozon dan oksigen.

Mengutip laman Unep.org, zat-zat kimia buatan manusia yang mengandung halogen (chlorine dan bromine) seperti telah membuat lapisan ozon menipis. Zat-zat tersebut secara umum disebut ozone-depleting substances (ODSs). Namun yang perlu diwaspadai adalah chlorofluorocarbon (CFC) yang digunakan pada pendingin ruangan (AC), kulkas, serta kaleng aerosol. Sementara senyawa lain seperti hydrochlorofluorocarbon (HCFC), halons, dan methyl bromide juga bisa membuat lapisan ozon menipis.

Sebagian besar komputer serta alat elektronik di rumah serta kantor dibersihkan dengan larutan yang bisa memengaruhi lapisan ozon. Lantas apa saja yang bisa kita lakukan secara mandiri untuk menjaga lapisan ozon?

 

Apa yang bisa dilakukan?

Menurut Program Lingkungan PBB, kita perlu bijak menggunakan peralatan rumah tangga seperti kulkas, AC, dan lainnya agar tak membuat lapisan ozon semakin tipis.

- Ketika membeli kulkas baru, sebaiknya singkirkan kulkas lama pada ahlinya yang memiliki kualifikasi mengolah limbah tersebut. Kulkas atau freezer mengandung bahan pendingin yang harus dilepas dan diperbaiki sebelum bagian lainnya didaur ulang.

- Selalu periksa kemungkinan kebocoran pada mobil, AC, atau kulkas. Sebaiknya bagian yang bocor diperbaiki lebih dulu sebelum diisi ulang.

- Pilih teknisi dengan kualifikasi baik ketika akan menservis perangkat Anda.

- Bia menggunakan AC, tutup dinding, pintu atau jendela dengan baik agar tidak energi tidak terbuang percuma sehingga masa guna peralatan bisa lebih lama.

- Letakkan kulkas di tempat yang agak tinggi dan tak terlalu menempel pada tembok agar sirkulasi udara di sekitarnya baik. Jangan letakkan freezer kulkas sejajar dengan oven atau tempat cuci piring.

- Rutin bersihkan bagian belakang kulkas dan cairkan es di freezer.

- Hindari menyetel suhu kulkas di paling rendah dan matikan saat tidak digunakan.

- Jangan simpan makanan terlalu lama di kulkas. Hanya letakkan bahan makanan yang penting saja.

- Letakkan kondenser AC di tempat yang teduh. Jika perlu gunakan penutup bila kondenser terlalu terpapar sinar matahari. Bersihkan kondenser dan evaporator secara rutin.

- Dinginkan ruangan di malam hari dengan ventilasi yang baik.

- Matikan AC mobil setelah berkendara lama, tukar dengan udara alami melalui kaca jendela mobil dan parkir kendaraan di bawah rimbun pohon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya