Gempa M 5,4 Guncang Pantai Timur Laut Seram Maluku pada Senin Dinihari, Ini Analisis BMKG 

BMKG juga melaporkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M3.0 hingga pukul 02.00 WIB.

oleh Muhammad Ali Diperbarui 21 Apr 2025, 05:34 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 05:34 WIB
Gempa Bumi
BMKG melaporkan terjadi gempa 5,4 di wilayah Pantai Timur Laut Seram Bagian Timur, Maluku pada Senin pukul 01.19 WIB. (Foto: Dok BMKG).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pada pukul 01.19.54 WIB dini hari ini, wilayah Pantai Timur Laut Seram Bagian Timur, Maluku diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M5,4.

Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, episenter gempa terletak pada koordinat 3,28° LS ; 131,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 Km arah Tenggara Seram Bagian Timur, Maluku pada kedalaman 27 km.

"Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Seram Utara," kata Daryono dalam keterangan resminya.

Daryono menambahkan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa ini menimbulkan guncangan di beberapa daerah, termasuk Tutuk Tolu, Teluk Waru, Kian Darat dengan skala intensitas IV MMI, dan Kota Bula dan Kota Fakfak dengan skala intensitas III MMI.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

BMKG juga melaporkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M3.0 hingga pukul 02.00 WIB.

Daryono menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal mereka cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.

Mitigasi Gempa Bumi

Sebelum Terjadi Gempa

  1. Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
  2. Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
  3. Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
  4. Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
  5. Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
  6. Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
  7. Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
  8. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  9. Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa

  1. Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  3. Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

 

Setelah Terjadi Gempa

Setelah Terjadi Gempa

  1. Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
  2. Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
  3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
  4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
  5. Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
  6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
  7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.

Infografis

Infografis 16 Zona Gempa Megathrust di Indonesia
Infografis 16 Zona Gempa Megathrust di Indonesia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya