Jadi Joker, Aktor Joaquin Phoenix Belajar Gangguan Tertawa

Demi mendalami karakter Joker, Joaquin Phoenix mempelajari orang-orang yang mengalami masalah tawa tak terkendali

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Okt 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2019, 10:00 WIB
Joaquin Phoenix sebagai Joker (Warner Bros/ DC Entertainment via IMDb)
Joaquin Phoenix sebagai Joker (Warner Bros/ DC Entertainment via IMDb)

Liputan6.com, Jakarta Film yang diangkat dari karakter komik, Joker, telah tayang di Indonesia sejak kemarin. Salah satu yang paling dikenal dari musuh besar Batman itu adalah tertawanya yang khas.

Demi memerankan tokoh Arthur Fleck dalam Joker, aktor Joaquin Phoenix mengungkapkan bahwa dia telah belajar dari orang-orang yang mengalami gangguan tawa patologis. Hal itu dia ceritakan beberapa waktu yang lalu.

"Saya melihat video yang menunjukkan orang yang menderita tawa patologis, penyakit mental yang membuat mimik wajah tak terkendali," ujarnya pada media Italia Il Vernerdi seperti dikutip dari NME pada Kamis (3/10/2019).

Dikutip dari Webmd, tawa patologis merupakan salah satu bentuk dari masalah mental pseudobulbar affect (PBA). Kondisi tersebut membuat seseorang bisa tertawa atau menangis tak terkendali di waktu yang tidak tepat.

Para ilmuwan percaya bahwa kondisi tersebut terjadi karena kerusakan pada korteks prefrontal, area otak yang membantu mengendalkan emosi. Selain itu, beberapa penyebab lain yang memungkinkan masalah ini adalah perubahan bahan kimia otak yang terkait dengan depresi, cedera otak, atau kondisi lain seperti tumor, demensia, atau penyakit Parkinson.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Nyaris Gila Gara-Gara Turun Berat Badan

Joaquin Phoenix (Photo by Joel C Ryan/Invision/AP)
Joaquin Phoenix (Photo by Joel C Ryan/Invision/AP)

Selain mempelajari tentang masalah mental untuk mendapatkan karakter Joker yang tepat baginya, Phoenix mengatakan bahwa kondisi psikologisnya juga terpengaruh akibat penurunan berat badan yang ekstrem.

Dalam wawancara pada The Hollywood Reporter, Phoenix harus turun berat badan hingga 23,5 kilogram.

"Ternyata itu mempengaruhi psikologi orang," kata Phoenix seperti dilansir dari Men's Health.

"Orang benar-benar mulai menjadi gila ketika kehilangan berat badan sebanyak itu dalam waktu singkat," ujar aktor 44 tahun itu seperti dikutip dari Screen Rant.

Film Joker karya sutradara Todd Phillips sendiri diklaim berbeda daripada penggambaran karakter badut penjahat itu di film-film DC lainnya. Meski berlatar Gotham City, namun kali ini, karakter yang pernah diperankan oleh mendiang Heath Ledger di masa lalu itu tidak akan berhadapan dengan Batman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya