Liputan6.com, Jakarta - Antioksidan dalam teh hijau, yang disebut katekin (catechin), diketahui dapat membantu meningkatkan metabolisme serta membakar lemak.
“Antiokdisan dalam teh hijau dapat meningkatkan kesehatan metabolisme dan membantu mengurangi nafsu makan,” kata pendiri Ancient Nutricion Josh Axe. Katekin, atau epigallocatechin gallate (EGCG), diyakini dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak.
Baca Juga
Menurut sebuah penelitian besar yang dilansir dalam laman Prevention, EGCG dan kafein dalam teh hijau dapat bekerja bersama dalam meningkatkan penurunan berat badan serta pemeliharaan berat badan.
Advertisement
Salah satu penelitian di Tiongkok juga menemukan bahwa ketika seseorang mengonsumsi teh dua kali sehari, mereka melihat penurunan lemak perut, dengan kehilangan rata-rata lingkar pinggang 1.9 cm dan 2.6 pon berat badan.
Simak Video Menarik Berikut:
Teh hijau pengganti minuman
Teh hijau, yang diseduh dari daun tanaman cameillia sinensis, telah dihirup dan dinikmati di Cina selama lebih dari 1.000 tahun, setidaknya sejak Dinasti Tang pada abad ke-7.
Namun, mengetahui manfaat dari teh hijau ini, bukan berarti dengan mengonsumsinya dapat secara ajaib mampu secara langsung menurunkan berat badan. Teh hijau hanyalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk menurunkan berat badan, dibantu dengan diet, serta olahraga yang sehat.
Peran paling penting teh hijau dalam penurunan berat badan adalah menggantikan minuman lain. "Ketika Anda minum teh hijau tanpa pemanis alih-alih latte, jus, atau soda beraroma, Anda memotong ratusan kalori sehari." Ujar Axe.
David Katz, doktor of medicine sekaligus pendiri Yale University's Prevention Research Center mengatakan, "Manfaat dari minum teh hijau memang bermanfaat. Tetapi teh hijau juga dapat menjadi manfaat dalam menghindari soda. Teh hijau mungkin baik karena apa yang ada di dalamnya, apa yang tidak ada dalam itu, atau keduanya,"
Penulis: Lorenza Ferary
Advertisement