Liputan6.com, Jakarta Dunia musik internasional tak hanya menebar sensasi, namun juga skandal asmara yang menghebohkan publik. Termasuk di ranah musik Inggris, terutama Britpop pada era awal 1990-an. Salah satu kisah asmara yang sempat membuat publik geleng kepala adalah cinta segitiga antara Damon Albarn (vokalis Blur), Justine Frischmann (vokalis Elastica), dan Brett Anderson (vokalis Suede).
Semua berawal dari Brett Anderson dan Justine Frischmann, teman kuliah yang sama-sama suka musik dan bertemu pada 1988. Keduanya lalu berpacaran dan membentuk band. Singkatnya, pasangan ini sama-sama berjuang mencari para personel yang cocok hingga terbentuklah Suede.
Advertisement
Baca Juga
Setelah Suede memiliki personel lengkap dan semua anggotanya siap merintis karier sebagai musisi papan atas se-Inggris Raya, cobaan datang. Brett Anderson (mengisi vokal) dan Justine Frischmann (kala itu memainkan gitar) tak bisa melanjutkan hubungan asmara mereka. Keduanya lalu putus pada tahun 1991.
Advertisement
Namun bukannya tetap bersama Suede, Justine justru meninggalkan band. Rupanya, kala itu ia sedang dimabuk asmara dengan vokalis Blur yang sedang naik daun, Damon Albarn, melansir NME. Alhasil, keputusan Justine tersebut membuat Suede harus berubah konsep, kisah cinta segitiga ini pun sempat menyita perhatian publik pecinta Britpop di Inggris Raya.
Isi Hati Justine Frischmann Selama Bersama Brett Anderson
Dalam sebuah artikel The Guardian yang terbit pada 12 April 2003 silam, Justine Frischmann sempat terbuka dengan isi hati terdalam perihal hubungannya dengan Brett Anderson. Rupanya, ia sempat merasakan kondisi inersia alias menolak perubahan. Kondisi Justine Frischmann itu mulai meluas ke hubungannya dengan Brett Anderson.
“Karena kami berdua kuliah... Kami menghabiskan tiap detik setiap hari bersama. Dan kami memasuki tahap satu setengah tahun – masa bulan madu telah berakhir, dan hubungan ini harus berlanjut atau berakhir. Sampai pada titik di mana kami tidak yakin apakah kami telah mengatakan hal-hal tertentu atau hanya memikirkannya. Kami pikir kami mungkin bisa berkomunikasi lewat telepati," ungkap Justine dalam pernyataan kepada media tersebut, mengutip dari Arsip Damon Albarn Unofficial.
“Tidak ada yang terjadi dengan band kami. Semakin jelas bahwa kami berdua akan gagal di tahun ketiga kuliah, karena kami tidak begitu tertarik. Dan aku ingat Brett berkata, ‘Akan sangat menyenangkan setelah kita selesai di sini, dan kamu mendapatkan pekerjaan di arsitek, dan aku tinggal di rumah dan membersihkan debu serta memasak makan malam untukmu saat kamu pulang," ujar Justine mengingat perkataan mantan kekasihnya.
"Aku membayangkan, aku yang bekerja dan Brett di rumah dengan celemek, memasak pizza vegetarian – dan aku pun berpikir, ‘Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi. Ini tidak berhasil.’ Jika kau dapat menyimpulkan akhir dari sebuah hubungan hanya dengan satu komentar, itu saja. 'Itukah yang terjadi selama ini? Seperti itukah akhirnya?'" tambahnya.
Advertisement
Pertemuan Justine dengan Damon Albarn
Pada Februari 1991, tahun yang sama dengan putusnya hubungan dengan Brett Anderson, Justine Frischmann langsung berkencan dengan musisi yang mendekatinya hanya beberapa bulan. Tentu saja ia menerima ungkapan cinta dari sosok yang tak lain adalah Damon Albarn.
Pertemuan Justine Frischmann dan Damon Albarn pertama kali terjadi di Zap Club Brighton pada tahun 1990. Pada saat itu, Suede menjadi band pendukung Blur. Dari pertemuan itu Justine Frischmann menilai Albarn merupakan pribadi yang menyebalkan.
"Aku meminta poster Blur kepada Damon, dan dia sangat kasar - 'Belilah saja, kalau gitu!' Dan aku ingat dia datang dan menguliahi kami, dengan berkata, 'Kami punya ruang ganti terbesar dan kalian punya yang kecil, tetapi kalian harus membayar iuran.' Benar-benar menyebalkan." ucap Justine Frischmann dalam pernyataan yang sama.
Damon Albarn Jatuh Cinta dengan Justine Frischmann
Namun pada akhirnya, Damin Albarn jatuh cinta dengan Justine Frischmann setelah melihatnya bermain gitar bersama Suede. Sebelumnya, Albarn tak terlalu peduli hingga akhirnya ia menonton aksi Brett Anderson dan kawan-kawan di Brighton. Kala itu, ia tak bisa mengalihkan pandangannya dari pemain gitar kedua Suede, yang tak lain adalah Justine Frischmann.
"Setelah itu, dia memutuskan untuk melacakku. Dia menelepon dengan maksud menawari kami sebuah pertunjukan, dan dia mengumumkan bahwa akulah orangnya, dan kami akan menikah dan aku tidak punya pilihan lain dalam hal ini. Aku benar-benar terkesima; tidak ada yang pernah melakukan itu kepadaku sebelumnya. Dia benar-benar imut saat itu; matanya biru besar,” kata Justine Frischmann.
Pada waktunya, dia diperkenalkan kepada anggota Blur lainnya – gitaris Graham Coxon, bassis Alex James, dan drummer Dave Rowntree. “Menurutku mereka agak aneh. Kekanak-kanakan, pemabuk. Tidak menakutkan, hanya menyedihkan. Aku suka permainan gitar Graham, tetapi aku pikir dia orang yang menyebalkan. Aku pikir bandnya sangat bagus; saya pikir mereka lebih berbakat dalam bermusik daripada Suede.
Advertisement
Setelah Damon Albarn dan Justine Frischmann Pacaran
Pada musim semi tahun 1991, Damon Albarn dan Justine Frischmann menjadi sepasang kekasih. Pemain bas Blur, Alex James, sempat terkesima dengan kehadiran Justine Frischmann dalam hidup Damon Albarn. "Dia sangat kaya, jauh dari kata tamak. Dia wanita yang mewah... Damon juga sangat mewah... Tapi mereka kaya raya... Aku pikir dia (Justine) mungkin punya rencana. Aku tidak ingin membuat keributan, tapi kupikir dia berharap Damon bisa membantunya dalam kariernya, begitulah," ungkap Alex James mengutip The Guardian.
Damon Albarn menyatakan bahwa ia sangat cocok dengan Justine dan berharap hubungannya bisa memberi ruang tersendiri dalam banyak hal. "Kami memiliki hubungan yang tidak biasa. Kami melihat diri kami sebagai orang yang cukup modern, dan tidak terpengaruh oleh aturan yang sama seperti orang lain. Hal yang terbuka tidak ada artinya bagiku, tapi tidak ada pilihan. Jika kau bersama Damon, kau akan menjalin hubungan terbuka,” ungkap Justine Frischmann.
Di sisi lain, Brett Anderson yang baru ditinggal Justine Frischmann, sempat pindah dari flat yang saat itu ditempatinya bersama sang mantan kekasih di Kensington. Kala itu, biaya sewanya ditanggung oleh ayah Justine Frischmann. Sementara Justine sedang berbahagia dengan Albarn, salah satu babak tergelap dalam perjalanan hidup Anderson dimulai. Ia menderita rasa sakit karena putus, hingga kesulitan finansial akibat bangkrut. “Itu cukup menakutkan baginya – perasaan bahwa jaring pengaman tidak akan ada di sana,” ujar Frischmann membeberkan kondisi Bratt, masih dalam pernyataan yang sama.
Namun, Justine yakin perpisahan merekalah yang memberi Brett motivasi yang sebelumnya tak pernah muncul. “Baru setelah semua keburukan itu terjadi dan aku kabur dengan Damon, ia menjadi cukup keras kepala; alasan untuk membalas dendam terhadap dunia. Dia adalah orang yang cukup stabil dan bahagia saat kami bersama – mungkin sedikit terlalu bahagia untuk kebaikannya sendiri,” ungkap Justine.
Fase Justine Keluar dari Suede
Memasuki fase tersebut, Suede menjadi band yang dinomorduakan. Namun Justine Frischmann mempertahankan posisinya di band selama beberapa bulan yang sulit. “Ada periode tumpang tindih: itu benar-benar, sangat canggung. Aku seperti, 'Ku harus keluar dari sini, karena aku hanya membuat semua orang sengsara.' Dan aku tidak benar-benar berusaha keras: Aku hanya memainkan kunci bar dan mengaburkan apa yang Bernard (gitaris utama Suede kala itu) lakukan," ungkap Justine.
Namun, Bernard Butler mengaku sempat tak nyaman dengan sikap Justine setelah berpacaran dengan Damon Albarn. Perasaan itu tak salah lantaran tak lama kemudian Justine keluar dari band. "Dia mulai membicarakan Damon sepanjang waktu, sementara Brett ada di sana, yang menurutku sangat tidak peka. Dia akan datang terlambat untuk latihan dan mengatakan hal terburuk di dunia - 'Aku sedang syuting video Blur.' Saat itulah semuanya berakhir. Aku pikir sehari setelah itu Brett meneleponku dan berkata, 'Aku telah mengusirnya,'" ujar Bernard Butler mengutip Guardian.
Setelah keluar dari Suede, Justine Frischmann kembali fokus pada kuliah. Beberapa waktu kemudian ia mendirikan band sendiri yang bernama Elastica. Sementara Suede merasa kepergiannya telah membuat warna musik grup mereka menjadi sangat berbeda. "Jika Justine tidak meninggalkan band, aku rasa kami tidak akan berkembang. Itu adalah kombinasi dari motivasi pribadi, dan kecocokan yang tepat setelah dia pergi. Dia selalu menjadi orang yang membingungkan masalah – hal yang pertama kali dia akui,” kata Brett Anderson.
Advertisement
Brett Anderson Ceritakan Hubungan Asmara dalam Bukunya
Dalam perbincangan mengenai buku barunya, Brett Anderson buka suara soal hubungan asmara yang kandas di masa lalu. Brett mengaku tak menyebutkan nama Damon Albarn vokalis Blur dalam bukunya. Namun, ia tetap menulis tentang perasaannya yang hancur ketika hubungannya dengan Justine Frischmann berakhir.
Brett juga sadar bahwa momen tersebut merupakan fase yang dapat membangkitkan kembali minat orang-orang terhadap kehidupan pribadinya pada awal kesuksesan Suede. "Aku harus menulis tentang Justine karena dia adalah orang yang sangat penting dalam hidupku dan juga sangat penting dalam kisah Suede," ungkapnya, mengutip Irish Independent pada 2018 lalu.
"Aku ingin ceritanya jujur tentang apa yang kurasakan saat itu, tetapi karena ini sangat pribadi, ini adalah langkah menyeimbangkan yang lucu - harus diungkapkan, tetapi harus ada titik batas dan kau tak boleh mengungkapkannya lebih banyak lagi," sambungnya.