Liputan6.com, Yogyakarta - Human Metapneumovirus (HMPV) adalah jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Virus ini termasuk dalam keluarga paramyxovirus, sama seperti virus campak dan gondongan.
HMPV sering menyebabkan gejala yang mirip flu biasa, tetapi pada beberapa kasus, terutama pada bayi, lansia, dan orang dengan kondisi medis yang mendasar, infeksi HMPV dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius. Salah satu alasan mengapa gejala HMPV begitu mirip dengan COVID-19 adalah karena kedua virus ini memiliki target dan mekanisme serangan yang serupa pada tubuh manusia.
Baik HMPV maupun SARS-CoV-2 terutama menginfeksi sistem pernapasan. Ketika virus-virus ini masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh kita akan bereaksi dengan memicu peradangan sebagai mekanisme pertahanan diri.Mengutip dari berbagai sumber, berikut tujuh gejala HMPV:
Advertisement
Baca Juga
1. Batuk
Salah satu gejala umum dari infeksi saluran pernapasan adalah batuk. Batuk ini dapat berupa batuk kering yang tidak menghasilkan dahak, atau batuk berdahak yang menghasilkan lendir dari saluran pernapasan.
2. Demam
Berikutnya, gejala umum infeksi HMPV adalah demam. Tingkat keparahan demam dapat bervariasi, mulai dari demam ringan hingga demam tinggi. Gejala ini mirip dengan demam yang sering terjadi pada flu biasa, di mana suhu tubuh meningkat sebagai respons terhadap infeksi.
3. Hidung Tersumbat atau Berair
Salah satu gejala yang sering muncul pada infeksi saluran pernapasan bagian atas adalah hidung tersumbat atau berair. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada selaput lendir hidung yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
4. Sakit Tenggorokan
Salah satu gejala umum infeksi saluran pernapasan adalah sakit tenggorokan. Kondisi ini ditandai dengan rasa tidak nyaman, gatal, atau nyeri pada tenggorokan, terutama saat menelan. Sakit tenggorokan seringkali disebabkan oleh peradangan pada selaput lendir tenggorokan akibat infeksi virus atau bakteri.
Â
Mengi
5. Mengi
Gejala yang mungkin muncul saat mengalami infeksi saluran pernapasan, terutama pada kasus yang lebih serius, adalah mengi. Mengi adalah suara napas yang terdengar seperti siulan, terutama saat kita mengeluarkan napas. Suara ini muncul karena adanya penyempitan pada saluran pernapasan, sehingga aliran udara menjadi terhambat dan menimbulkan bunyi yang khas.
6. Dispnea
Sesak napas, atau dalam istilah medis disebut dispnea, merupakan gejala yang seringkali menyertai infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak atau individu dengan kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan bernapas yang dapat bervariasi tingkat keparahannya, mulai dari sedikit kesulitan hingga kesulitan bernapas yang sangat parah. Sesak napas dapat disebabkan oleh penyempitan saluran napas, peradangan pada paru-paru, atau gangguan pada mekanisme pernapasan lainnya.
7. Kulit Ruam
Pada beberapa kasus infeksi, dapat muncul gejala tambahan berupa ruam kulit. Ruam ini dapat bervariasi dalam bentuk dan tingkat keparahannya, mulai dari ruam ringan seperti kemerahan hingga ruam yang lebih serius dengan munculnya benjolan atau lepuh. Ruam kulit ini umumnya muncul sebagai respons tubuh terhadap infeksi dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh.
Â
Penulis: Ade Yofi Faidzun
Advertisement