Potensi Hujan Ekstrem, Pastikan Tahu Lokasi Posko Medis Terdekat

Potensi hujan ekstrem masih akan terjadi, begini cara antisipasi banjir dari dokter.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Jan 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2020, 15:00 WIB
Banjir di Green Garden dan Jelambar Jakarta Barat
Risiko hujan ekstrem (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan ekstrem yang masih akan terjadi sampai 12 Januari 2020. Masyarakat pun diimbau mewaspadai kejadian kilat, angin kencang, dan kemungkinan banjir, longsor maupun pemadaman listrik.

Upaya mengantisipasi hujan ekstrem dan banjir dapat dilakukan masyarakat. Terkait banjir yang didorong kejadian hujan ekstrem, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Awal Bros Bekasi Barat, Vian Setyawan menerangkan bahwa perlu kerja sama berbagai pihak. 

"Perlu ketanggapan dan kerja sama berbagai pihak dalam mengantisipasi banjir. Sebaiknya, masyarakat mengetahui tempat pengungsian yang mudah dicapai dan aman dari bencana, baik untuk pengungsi maupun tenaga bantuan," saran Vian kepada Health Liputan6.com dalam keterangan, ditulis Jumat (10/1/2020).

"Biasakan menyediakan persediaan papan, sandang, dan pangan yang layak serta mengetahui (lokasi) posko medis untuk penanganan pertama dan medis lanjutannya."

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Waspadai Penyakit Pasca Banjir

Ciliwung Meluap, Banjir Rendam Kawasan Rawajati
Warga dievakuasi menggunakan perahu karet dari salah satu gang di Kawasan Rawajati yang tergenang banjir, Jakarta, Rabu Rabu (1/1/2020). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa sore (31/12/2019) mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Vian juga menyarankan masyarakat mewaspadai penyakit pasca banjir. Sejumlah penyakit, di antaranya muntaber, leptospirosis, demam dengue, infeksi saluran pernapasan, dan eczema kulit dapat mendera.

"Perlu diperhatikan bahwa penyakit tersebut bisa saling menularkan. Infeksi pencernaan, misal muntaber atau typhoid dapat muncul dari konsumsi makanan dan minuman yang tercemar," tegasnya. 

"Infeksi pernapasan dapat menular dari batuk atau pilek melalui udara. Infeksi dengue bisa menular karena virus dengue dengan mudah tersebar akibat banyaknya nyamuk sebagai sarana pembawa virus tersebut."

Jika kondisi di atas tidak tertangani dengan baik, maka berdampak kesehatan yang buruk. Muntaber yang tidak segera ditangani mengakibatkan dehidrasi berat dan dengue menyebabkan perdarahan organ dalam.

Leptospirosis dapat berujung infeksi otak. Infeksi saluran napas menimbulkan sesak napas berat, yang menyebabkan kematian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya