Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta awak media agar menjaga kesehatannya, terutama usai ditemukannya kasus positif virus corona COVID-19 di Indonesia.
Hal itu disampaikannya usai mengatakan akan selalu memberikan konferensi pers terkait perkembangan virus corona di kantor Kementerian Kesehatan dan menyatakan dirinya menyerahkan jadwal temu media untuk disesuaikan, agar para jurnalis tidak menunggu terlalu lama.
Baca Juga
"Saya juga tidak ingin teman-teman wartawan ini sakit karena menunggu tidak jelas waktunya," kata Terawan hari Senin kemarin di Jakarta, ditulis Selasa (3/3/2020).
Advertisement
"Karena itu penting kesehatan wartawan. Wartawan adalah pahlawan bangsa," ujarnya.
Terawan mengatakan, dalam ketahanan kesehatan nasional, semua pihak terkait, termasuk media, punya peran dalam mendukung satu sama lain.
Sebelumnya ketika melakukan konferensi pers di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, Terawan juga meminta agar wartawan meningkatkan imunitas dan tidak melupakan istirahat demi mengejar berita.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Virus Corona Dibuat Seram Karena Pemberitaan
Selain itu, Terawan juga mengungkapkan dirinya heran dengan pemberitaan terkait virus corona yang terlihat begitu menyeramkan.
"Saya juga bingung ini menjadi komoditi yang luar biasa mengungkapkannya. Padahal kita punya flu yang biasa terjadi pada kita, batuk pilek, itu angka kematiannya lebih tinggi daripada yang ini, corona. Tapi kenapa ini bisa hebohnya luar biasa," ujar dokter kelahiran Yogyakarta ini.
Terawan mengingatkan, nuansa pemberitaan di masyarakat tergantung dari pemberitaan di media. "Mau dibikin horor, heboh, atau tidak, itu tergantung kita-lah. Dari sudut pandang kita, bagaimana kita memberitakannya."
Dia mencontohkan, pemberitaan yang berlebihan terkait masker saat ini membuat masyarakat berburu produk tersebut dan membuat harganya mahal. Padahal, Terawan mengatakan masker sesungguhnya hanya digunakan oleh orang yang sakit saja.
Advertisement