Liputan6.com, Jakarta Tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien positif infeksi virus corona atau COVID-19. Namun, inilah yang membuat mereka menjadi kelompok yang juga rentan tertular.
Hal tersebut sudah terbukti dari banyaknya tenaga kesehatan di Tiongkok, yang ikut tertular COVID-19 dari pasien yang mereka rawat. Jika ini dibiarkan, tentu penanganan penyakit akan ikut terganggu.
Baca Juga
"Yang sangat penting adalah tenaga kesehatan yang sehat," kata dokter Raden Rara Diah Handayani, spesialis pulmonologi Rumah Sakit Universitas Indonesia dalam sebuah diskusi di Salemba, Jakarta pada Rabu pekan lalu, ditulis Minggu (15/3/2020).
Advertisement
Diah mengatakan, ketika tenaga kesehatan terpapar virus corona penyebab COVID-19, maka dia harus menjalani prosedur terkait seperti isolasi.
"Kalau itu terjadi, jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) semakin sedikit. Padahal kalau orang lain mungkin akan diisolasi di rumah, kamu tidak usah kerja nanti kasus sudah spreading kemana-mana, satu-satunya yang dipaksa kerja adalah tenaga kesehatan," kata dokter yang juga menangani pasien dalam isolasi di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tersebut.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Mudah Terpapar dari Pasien
Prof. Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengungkapkan bahwa setidaknya ada tiga sebab virus menjadi lebih berisiko menular ke orang lain. Mereka adalah dosis virus, keparahan, serta imunitas atau kekebalan tubuh seseorang.
Di sini, tenaga kesehatan sangat rentan terhadap jumlah atau dosis virus yang masuk ke dalam tubuh ketika mereka berhadapan dengan pasien positif.
"Jadi kalau dosisnya tinggi, misalnya petugas rumah sakit, kena dosis virus kan banyak dalam satu hari dia merawat pasien, jadi terpapar virus," kata Amin menjelaskan.
Maka dari itu, tenaga kesehatan penting untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap apabila berhadapan dengan pasien yang terkait COVID-19, khususnya mereka yang berada dalam ruang isolasi.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan serta memberikan pelatihan yang lebih, terkait penanganan virus corona bagi tenaga kesehatan serta petugas rumah sakit. Karena merekalah yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien.
Advertisement