Listing Perdana, Saham BRRC dan HGII Kompak Melesat

Direktur Utama Raja Roti Cemerlang (BRRC) Ari Sudarsono optimistis IPO perseroan akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Jan 2025, 10:34 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2025, 10:33 WIB
Listing Perdana, Saham BRRC dan HGII Kompak Melesat
Dua emiten baru, PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dan PT Hero Global Investment Tbk (HGII) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 9 Januari 2025. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Dua emiten baru, PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dan PT Hero Global Investment Tbk (HGII) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 9 Januari 2025. Pada perdagangan perdananya, saham BRRC dan HGII kompak menguat.

Saham BRRC naik 22,86 persen ke posisi 258, sesat setelah perdagangan dibuka. Frekuensi perdagangan saham BRRC pada saat yang sama tercatat sebanyak 2.542 kali. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 478.717 lembar saham senilai Rp 12,42 miliar.

Bersamaan dengan itu, saham HGII terpantau naik 22 persen ke posisi 244. Frekuensi perdagangan saham HGII tercatat sebanyak 4.728 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 581.877 lembar senilai Rp 14,49 miliar.

Direktur Utama Raja Roti Cemerlang Ari Sudarsono optimistis IPO perseroan akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan. Berdasarkan data internal kebutuhan pelanggan Perseroan, menyebutkan pasar tepung roti mencapai Rp 1 triliun pada 2024 dan akan semakin besar demandnya.

"Di luar kebutuhan pelanggan existing tentu kebutuhan tepung roti secara nasional jauh lebih besar.” ujar Ari, Kamis (9/1/2025). BRRC saat ini memenuhi sekitar 9,6 persen kebutuhan tersebut. Menurutnya dengan go public, Raja Roti Cemerlang turut menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dan berpartisipasi dalam ketahanan pangan nasional.

Raja Roti Cemerlang meyakini potensi pasar tersebut jauh lebih besar mengingat masih banyak peluang yang belum tergarap, ditambah dengan adanya program pemerintah yakni makan bergizi. “Program makan bergizi gratis pemerintah memperbesar opportunity kami dalam memperbesar angka penjualan,” imbuh dia.

Melalui program tersebut, penjualan breadcrumbs diperkirakan akan meningkat hingga lima kali lipat. Pasalnya produk tepung roti atau tepung panir merupakan bahan baku untuk membuat layering atas produk-produk seperti nugget, chicken katsu, kroket, risol, dan sejenisnya yang menjadi menu program makan bergizi gratis.

“Dengan jumlah dan kapasitas pabrik yang kami miliki, kami yakin dapat berkontribusi mensukseskan program makan bergizi gratis. Dan setelah IPO, kami juga akan ekspansi pabrik ke beberapa kota besar Indonesia,” kata Ari.

 

Target HGII

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara, Presiden Direktur PT Hero Global Investment Tbk, Robin Sunyoto mengatakan bahwa pencatatan secara resmi HGII di BEI menjadi tonggak sejarah penting (milestone) bagi Perseroan untuk meningkatkan bauran energi bersih. Langkah ini sejalan dengan komitmen dan target pemerintah menuju karbon netral (net zero emission) pada 2060.

Komitmen HGII dalam melakukan ekspansi bisnis energi ramah lingkungan juga sejalan dengan pemerintah untuk akselerasi energi baru terbarukan. Dana dari IPO HGII akan digunakan untuk ekspansi pembangkit EBT.

"HGII menargetkan untuk memiliki dan mengelola pembangkit EBT dengan total kapasitas 100 MW pada 2031. Dana IPO HGII sebesar Rp260 miliar akan digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 25 megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) kapasitas 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatera Utara," kata Robin saat seremoni pencatatan saham perdana HGII di BEI, Senin (9/1/2025).

 

Pembangunan PLTA

Dia menjelaskan, PLTA 25 MW diestimasi mulai konstruksi tahun 2025, sedangkan PLTM 10 MW diestimasi mulai konstruksi tahun 2026. Kedua pembangkit hidro tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada 2028.

Secara keseluruhan HGII akan membangun pembangkit hidro dengan total kapasitas 58 MW dan pembangkit EBT jenis lainnya yaitu biomassa (8 MW), biogas (6 MW), dan surya (10 MW) dalam 6 tahun ke depan. Tujuannya untuk memperkuat posisi perusahaan dalam pengembangan energi bersih di Indonesia.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya