Liputan6.com, Jakarta Demi mencegah penularan Corona COVID-19, kegiatan salat berjamaah, termasuk salat Jumat ditiadakan untuk sementara waktu. Hal tersebut disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar.
"Bagi para laki-laki yang tidak salat Jumat hari ini, dapat memperpanjang ibadahnya di rumah masing-masing. Seperti mengaji, wirid, dan berdoa lebih banyak. Allah SWT akan mengerti dan tahu tentang kondisi kita saat ini," ujar Nasaruddin saat konferensi pers secara Live di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Advertisement
Ia menegaskan, kepada seluruh umat Islam, terutama yang berada dalam wilayah dengan penyebaran Corona COVID-19 yang sangat luas, maka sudah cukup alasan untuk tidak melakukan pertemuan dalam keadaan berjamaah.
Selain salat Jumat, salat berjamaah, baik subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya juga sementara waktu tidak dilakukan di tempat ibadah publik.
Kalaupun masyarakat yang tinggal di area yang masih zona hijau dengan penyebaran COVID-19 rendah, boleh saja melakukan salat berjamaah di masjid. Namun perlu memerhatikan imbauan internasional yakni menjaga jarak antarorang sekitar 2 meter.
"Di Masjid Istiqlal sudah melakukan hal seperti itu."Â
Hal tersebut, kata Nasaruddin merupakan upaya untuk mencegah penularan infeksi COVID-19. Mengingat, penyebaran COVID-19 bersifat sangat cepat.Â
"Sangat dianjurkan untuk mencegah sesuatu yang sifatnya mudarat," lanjut Nasaruddin.Â