Liputan6.com, Jakarta - Bayi yang baru lahir di rumah sakit ibu dan anak (RSIA) Tambak langsung dipakaikan face shield atau pelindung wajah, guna mencegah terpapar Virus Corona.
Ini merupakan kebijakan baru dan akan diterapkan sepanjang masa pandemi COVID-19 di rumah sakit yang berada di kawasan Pengangsangan, Jakarta Pusat.
Baca Juga
"Penggunaan face shield baru dua hari terakhir ini. Kira-kira tanggal 12 (April) kemarin," kata dokter spesialis anak RSIA Tambak, dr Anisa Rahmadhany SpA saat berbincang dengan Health Liputan6.com pada Selasa, 14 April 2020.
Advertisement
Menurut Anisa, kebijakan tersebut dibuat pihak rumah sakit sebagai upaya proteksi. Dengan tidak melupakan proteksi utama yang harus tetap dilaksanakan, yaitu perawat, dokter, dan orangtua harus menggunakan masker, tetap mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir atau hand sanitizer, serta membatasi kunjungan.
"Itu adalah upaya utama yang harus dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.
Belum Ada Rekomendasi Resmi Penggunaan Face Shield Cegah Corona
Sejauh ini, lanjut Anisa, belum ada rekomendasi khusus penggunaan face shield pada bayi yang baru lahir. Bahkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum merekomendasikan penggunaan masker atau pelindung apa pun pada bayi.
"Akan tetapi kalau mau menggunakannya ke seluruh bayi yang baru lahir, enggak ada salahnya," ujar Anak.
Sebab, pelindung wajah ini diharapkan bisa mengurangi bayi terpapar droplet dari orang yang tampak sehat tapi sebenarnya sudah memiliki virus SARS-Corv-2 yang bisa menyebabkan COVID-19.
"Kalau masker kan tidak mungkin. Karena kalau dipakaikan ke wajah untuk melindungi hidung dan mulut bayi yang baru, malah berisiko tidak bisa bernapas," katanya.
Advertisement
Face Shield pada Bayi Baru Lahir Selama Masa Pendemi COVID-19 Buatan Sendiri
Face shield yang ada di RSIA Tambak, kata Anisa, adalah produksi sendiri. Tidak beli dari luar, karena memang belum ada rekomendasi resmi sehingga belum semua rumah sakit menggunakannya untuk bayi yang baru lahir.
Bahan-bahan yang dipergunakan cukup sederhana dan aman untuk bayi, yaitu plastik mika berukuran tebal, dan pada untuk pinggirannya dipastikan tumpul agar tidak melukai bayi.
"Lalu kita rekatkan atau diikat menggunakan bahan-bahan yang aman," kata Anisa.
"Ini salah satu cara yang bisa dipakai menurut saya, walaupun belum ada rekomendasi resmi," Anisa menekankan.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Advertisement