Liputan6.com, Jakarta Agustin Conejo, seorang pejabat di pemerintah di Spanyol bersama beberapa rekannya dilaporkan menyemprotkan pemutih di sebuah pantai. Hal ini dilakukannya untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Namun, aksinya tersebut dikecam oleh berbagai pihak, khususnya para pencinta lingkungan. Segera setelah itu, Conejo menyampaikan permohonan maafnya.
Baca Juga
"Saya sadar itu adalah kesalahan," kata Conejo seperti dikutip dari New York Post pada Rabu (29/4/2020).
Advertisement
"Namun itu dilakukan dengan niat yang baik," tambahnya.
Pekan lalu, Conejo dan beberapa pihak lain melakukan aksinya dengan mengirimkan beberapa traktor yang dilengkapi dengan penyemprot untuk kemudian menyemprotkan cairan pemutih ke sepanjang pantai di desa Zahara de los Atunes.
Hal tersebut dilakukannya setelah adanya pengenduran kebijakan lockdown COVID-19 yang memungkinkan anak di bawah 14 tahun boleh keluar setiap hari selama satu jam.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Dikecam Pecinta Lingkungan
Pecinta lingkungan yang juga kepala dari kelompok masyarakat untuk perlindungan daerah tersebut, Maria Dolores Iglesias Benitez mengatakan aksi disinfeksi pantai adalah hal yang tidak masuk akal.
"Pantai adalah ekosistem hidup. Ketika Anda menyemprotkannya dengan pemutih, Anda membunuh semua yang ditemui," ujar Benitez seperti dikutip dari The Guardian.
Benitez mengatakan ada beberapa burung yang menjadikan tempat tersebut bersarang serta bermigrasi. Awalnya dia berharap, dengan tidak adanya orang-orang, telur-telur tersebut bisa berkembang biak lebih banyak.
"Sekarang saya khawatir traktor-traktor tersebut menghancurkan telur-telurnya," kata Benitez.
Advertisement