Ingin Basmi COVID-19, Pejabat Pemerintah di Spanyol Malah Semprotkan Pemutih di Pantai

Seorang pejabat pemerintahan di Spanyol melakukan penyemprotan disinfektan berupa pemutih di sebuah pantai. Aksinya pun dikecam

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Mei 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2020, 12:00 WIB
Suasana Kota Barcelona Setelah Spanyol Berlakukan Lockdown
Suasana pantai yang kosong di Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Lockdown mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 di Spanyol membuat bar, restoran, dan toko yang menjual apa pun kecuali makanan dan bahan pokok lainnya harus ditutup. (AP Photo/Joan Mateu)

Liputan6.com, Jakarta Agustin Conejo, seorang pejabat di pemerintah di Spanyol bersama beberapa rekannya dilaporkan menyemprotkan pemutih di sebuah pantai. Hal ini dilakukannya untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Namun, aksinya tersebut dikecam oleh berbagai pihak, khususnya para pencinta lingkungan. Segera setelah itu, Conejo menyampaikan permohonan maafnya.

"Saya sadar itu adalah kesalahan," kata Conejo seperti dikutip dari New York Post pada Rabu (29/4/2020).

"Namun itu dilakukan dengan niat yang baik," tambahnya.

Pekan lalu, Conejo dan beberapa pihak lain melakukan aksinya dengan mengirimkan beberapa traktor yang dilengkapi dengan penyemprot untuk kemudian menyemprotkan cairan pemutih ke sepanjang pantai di desa Zahara de los Atunes.

Hal tersebut dilakukannya setelah adanya pengenduran kebijakan lockdown COVID-19 yang memungkinkan anak di bawah 14 tahun boleh keluar setiap hari selama satu jam.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Dikecam Pecinta Lingkungan

Lockdwon Berlanjut, Warga Spanyol Asyik Santai di Pantai
Seorang wanita dan putranya mengenakan masker berjalan menikmati pantai di Badalona, dekat Barcelona, Spanyol, Selasa,(28/4/2020). Lockdown untuk memerangi penyebaran virus corona terus berlanjut di Spanyol. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Pecinta lingkungan yang juga kepala dari kelompok masyarakat untuk perlindungan daerah tersebut, Maria Dolores Iglesias Benitez mengatakan aksi disinfeksi pantai adalah hal yang tidak masuk akal.

"Pantai adalah ekosistem hidup. Ketika Anda menyemprotkannya dengan pemutih, Anda membunuh semua yang ditemui," ujar Benitez seperti dikutip dari The Guardian.

Benitez mengatakan ada beberapa burung yang menjadikan tempat tersebut bersarang serta bermigrasi. Awalnya dia berharap, dengan tidak adanya orang-orang, telur-telur tersebut bisa berkembang biak lebih banyak.

"Sekarang saya khawatir traktor-traktor tersebut menghancurkan telur-telurnya," kata Benitez.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya