Jusuf Kalla: New Normal Itu Harapan, Bukan Sesuatu yang Rumit

Dengan situasi new normal, kita bisa kembali beraktivitas meski terbatas dan harus menerapkan protokol kesehatan yang disipilin di tengah pandemi COVID-19

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mei 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2020, 09:00 WIB
Gerakan Sejuta Masker dan Sabun Antiseptik Cegah Virus Corona
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla bicara soal new normal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta New normal atau kenormalan yang baru merupakan salah satu cara agar bisa bisa kembali beraktivitas di tengah pandemi COVID-19. Beradaptasi dengan kenormalan yang baru merupakan sebuah harapan seperti disampaikan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"New normal (kenormalan baru) itu harapan. Bukan sesuatu yang rumit amat," kata JK dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju dikutip Antara.

Bila dalam tiga bulan terakhir kita tidak bsisa melakukan kegiatan seperti biasa, dengan new normal bisa kembali beraktivitas meski terbatas. Dalam situasi normal baru orang bisa kembali bekerja ke kantor, melaksanakan aktivitas belajar mengajar di sekolah, serta melakukan kegiatan sehari-hari lainnya dengan menjalankan protokol kesehatan dan tetap mewaspadai risiko penularan virus.

"Jadi bukan kita ingin hidup berdampingan, tapi hidup dengan waspada," kata JK.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu mengatakan, proses menuju kenormalan baru di Indonesia tidak bisa dimulai serentak karena Indonesia mencakup banyak pulau dengan tingkat penularan COVID-19 berbeda serta kondisi sosial budaya penduduk beragam.

"Penerapan di Jakarta, Surabaya, tentu akan berbeda dengan daerah lain yang jauh lebih aman," katanya.

Saksikan Videonya Di Bawah ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya