Uji Klinis Anti COVID-19 Tahap Pertama Libatkan 600 Siswa Secapa AD

Enam ratus siswa Secapa AD dilibatkan dalam upaya menemukan vaksin COVID-19

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 14 Jul 2020, 09:24 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 09:16 WIB
Tekan Penyebaran Covid-19, Pegawai Lapas Jalani Rapid Test di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang.
Tenaga medis merapikan hasil rapid test pegawai Lapas Kemenkumham di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang, Banten, Sabtu (30/5/2020). Hasil rapid tes yang diikuti 87 pegawai termasuk Kepala Lapas menunjukkan seluruh pegawai negatif virus Corona Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Bandung - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menggandeng Universitas Airlangga dan Badan Intelijen Nasional (BIN) dalam upaya menemukan vaksin COVID-19. Kerja sama tersebut terkait uji klinis anti-COVID-19 tahap pertama.

Uji klinis ini melibatkan 600 siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, yang dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Melalui pertemuan virtual (teleconference) yang digelar oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad AD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin (13/7) kemarin, perwakilan Universitas Airlangga dr Purwati menuturkan bahwa pihaknya sudah berada di Secapa AD untuk mempersiapkan tes usap (swab test).

"Kami sudah koordinasikan, pagi ini staf kami yang dari Surabaya sudah ada tujuh orang. Kemudian yang dari BIN ada tujuh orang, satu dokter dan enam perawat," ujar Purwati.

Purwati mengatakan, rencananya pelaksanaan tes usap terhadap para siswa Secapa AD itu akan dilaksanakan hari ini, Selasa (14/7). Swab test COVID-19 itu kemudian akan dikirim ke Surabaya untuk diuji klinis.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Pesan Kasad AD

Kasad AD berpesan pada Komandan Secapa AD untuk terus mengawal uji klinis dan meminta agar segala sesuatu yang diperlukan UNAIR terkait proses uji klinis anti-COVID-19 itu bisa segera disiapkan.

"Ini merupakan langkah lain dalam percepatan penanganan COVID-19. Kita harus upayakan dan koordinasikan dengan baik, dan terus melakukan pengawalan agar dapat terlaksana dengan maksimal," ujar Jenderal Andika.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya