Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Terawan: Target Penurunan Stunting 14 Persen

Usai rapat dengan Jokowi, Menkes Terawan menyampaikan target penurunan stunting mencapai 14 persen.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 05 Agu 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 17:00 WIB
Terawan Agus Putranto
Keterangan pers Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai mengikuti Rapat Terbatas tentang Percepatan Penurunan Stunting, Rabu (5/8/2020) di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta Usai rapat dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menyampaikan, target penurunan stunting mencapai 14 persen. Angka ini diupayakan tercapai pada 2024 mendatang.

"Kita berupaya untuk mensukseskan program stunting demi Indonesia maju di kemudian hari. Tadi ada beberapa saran dari Pak Presiden. Yang pertama, fokus (penurunan stunting) di 10 provinsi dulu," terang Terawan dalam keterangan pers setelah menghadiri rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

"Lalu soal koordinasi antar kementerian dan lembaga. Kami di sini juga kerja sama dengan Kementerian Sosial, bagaimana peran dari PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), PKH (Program Keluarga Harapan, pemberian bantuan sosial). Pada hakikatnya, upaya ini ditujukan untuk mencapai penurunan angka stunting di 2024 menjadi 14 persen."

Dalam upaya penurunan angka stunting, Jokowi meminta seluruh pihak dan pemerintah daerah untuk fokus menangani stunting di 10 provinsi, yang mana angka prevalensi stunting tinggi. Data Kementerian Kesehatan, stunting mengalami penurunan, dari 37 persen pada 2013 menjadi 27,6 persen pada 2019. 

Kesepuluh provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi, antara lain Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, dan Aceh. Kemudian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Program PKH untuk Ibu Hamil dan Anak Usia Dini

Juliari Batubara
Keterangan pers Menteri Sosial Juliari Batubara usai mengikuti Rapat Terbatas tentang Percepatan Penurunan Stunting, Rabu (5/8/2020) di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Menteri Sosial RI Juliari Batubara menambahkan, program-program Kemensos, seperti PKH memang sudah ada komponen kesehatan terkait dengan stunting.

"Komponennya untuk ibu hamil dan anak usia dini. Ini bisa terus disinergikan, khususnya dengan Kementerian Kesehatan. Lalu ada juga keluarga penerima manfaat PKH," tambahnya.

"Program Kemensos lainnya seperti program kartu sembako atau bantuan pangan non tunai (BPNT) ada. Kami juga mengusulkan, ada tambahan susu untuk di salah satu bahan makanan program kartu sembako atau BPNT tersebut."

Lebih lanjut Juliari menegaskan, Jokowi ingin memastikan kepada Menteri Keuangan agar program-program kerja dan anggaran soal stunting dapat dikonsultasikan lebih fokus di beberapa kementerian dan lembaga. Hal ini untuk mengukur keberhasilan dari program stunting.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya