Perhimpunan Dokter Paru dan Penyakit Dalam: Vaksin COVID-19 Harus Terbukti Efektivitasnya

Perhimpunan Dokter Paru dan Penyakit Dalam merekomendasikan vaksin COVID-19 harus terbukti efektivitasnya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Okt 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2020, 14:00 WIB
Vaksin pencegah infeksi Virus Corona yang dikembangkan Pusat Penelitian Federal Gamaleya di Moskow, Rusia. (Xinhua/RDIF)
Vaksin pencegah infeksi Virus Corona yang dikembangkan Pusat Penelitian Federal Gamaleya di Moskow, Rusia. (Xinhua/RDIF)

Liputan6.com, Jakarta Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) memberi rekomendasi sekaligus mengimbau agar vaksin COVID-19 yang nantinya diberikan ke masyarakat harus terbukti efektivitasnya. Vaksin juga harus lolos uji klinis.

Dari konfirmasi yang diterima Health Liputan6.com, Kamis (22/10/2020), pernyataan di atas disampaikan PDPI dan PAPDI melalui surat rekomendasi tentang vaksin COVID-19, yang ditujukan kepada Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

Berikut ini pandangan tentang vaksin COVID-19 dari PDPI yang ditandatangani Ketua PDPI Agus Dwi Susanto dan Ketua Pokja Bidang Infeksi PDPI Erlina Burhan pada 21 Oktober 2020.

1. PDPI mendukung proses inisiasi dan pengadaan vaksin COVID-19 di Indonesia.

2. PDPI menghimbau agar setiap jenis vaksin yang masuk ke Indonesia harus melewati uji klinis pada populasi Indonesia sebelum disuntikkan ke orang Indonesia.

3. PDPI menghimbau agar setiap jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

4. PDPI menilai bahwa Kementerian Kesehatan perlu untuk menyampaikan syarat-syarat terkait indikasi penerima vaksin yang resmi dari Pemerintah.

5. PDPI memohon kepada PB IDI agar dapat membuat panduan atau pedoman pemberian vaksin COVID-19 yang dapat dijadikan pegangan bagi anggota PB IDI dalam pemberian vaksinasi.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Tidak Perlu Tergesa-gesa

FOTO: Rusia Daftarkan Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia
Seorang peneliti bekerja di laboratorium Institut Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, Moskow, Rusia, 6 Agustus 2020. Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin pada 11 Agustus 2020, negaranya telah mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia. (Xinhua/RDIF)

Surat rekomendasi tentang vaksin COVID-19 dari PAPDI ditandatangani Ketua Umum PAPDI Sally A Nasution dan Sekretaris Jenderal Eka Ginanjar memberikan lima rekomendasi. Salah satunya adalah mengutamakan efektivitas dan keamanan vaksin sehingga tidak perlu tergesa-gesa.

Berikut ini rekomendasi PAPDI tentang vaksin COVID-19:

1. Mendukung segala upaya Pemerintah untuk menghadapi pandemi COVID-19, salah satunya program vaksinasi.

2. Berterima kasih kepada Pemerintah yang telah berusaha mengadakan vaksin ini untuk masyarakat, termasuk tenaga kesehatan.

3. Untuk mencapai hasil yang baik dari program vaksinasi tersebut diperlukan persiapan yang baik pula, yaitu vaksin yang akan digunakan terbukti efektivitas, keamanan, dan imunogenisitasnya melalui uji klinik sesuai dengan tahapan pengembangan vaksin baru.

4. Untuk mencapai tujuan tersebut pada poin 3, dibutuhkan waktu yang cukup sehingga tidak perlu tergesa-gesa sambil terus mengingatkan kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya