Agar Tak Berlebihan, Orangtua Disarankan Buat Kesepakatan Penggunaan Gawai dengan Anak

Psikolog menyarankan orangtua untuk membuat kesepakatan dengan anak dalam penggunaan gawai dalam satu hari

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Nov 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2020, 06:00 WIB
Tak Diawasi Saat Main Gawai, Balita di Inggris Pesan Sofa Lewat Online
Ilustrasi anak main gawai. (dok. unsplash/Novi Thedora)

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan gawai di masa pembelajaran jarak jauh menjadi hal yang tidak terelakkan bagi anak. Untuk itu, orangtua tetap perlu menjaga mereka dari paparan layar secara berlebihan.

Psikolog anak dan keluarga Sani Budiantini Hermawan mengatakan, seringkali penggunaan gawai oleh anak juga dilakukan di luar aktivitas belajar jarak jauh.

Maka dari itu, ia menyarankan agar orangtua dan anak memiliki kesepakatan dalam penggunaan gawai, termasuk kapan ia boleh menggunakannya dan kapan harus melepasnya.

"Kalau saya biasanya, anak itu boleh (menggunakan gawai) tidak lebih dari 3 jam dalam satu hari, ini untuk anak usia SD yang sudah mendekat ke remaja," kata Sani dalam siaran dialog dari Graha BNPB beberapa waktu lalu, ditulis Senin (2/11/2020).

Sani mengatakan, penggunaan gawai secara berlebihan malah membuat anak tidak fokus dalam belajar. Selain itu, ia juga bisa menjadi lebih emosional.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Buat Kegiatan di Luar Daring Lebih Menarik

[Fimela] Ilustrasi Pendidikan Anak
Ilustrasi Pendidikan Anak | unsplash.com/@4dgraphic

"Dia juga tidak betah kalau berhubungan dua arah, maunya satu arah saja. Di situ orangtua bisa memberikan pemahaman mengenai negatifnya gadget kalau memang tidak dibatasi," Sani menambahkan.

Selain itu, saran waktu tiga jam yang diberikan oleh Sani bukan berarti anak dapat terus menerus menggunakannya tanpa istirahat. Usai menggunakan gawai selama satu jam, ada baiknya anak diistirahatkan terlebih dahulu, begitu pun seterusnya.

Sani tidak melarang penggunaan gawai untuk relaksasi, namun yang terpenting, orangtua harus bisa membuat kegiatan di luar daring menjadi lebih menarik. Hal ini agar anak lebih tertarik dengan kegiatan yang dilakukan di luar gawai.

Untuk balita, Sani mengatakan ada baiknya orangtua tidak mendiamkan mereka dengan memberikannya gawai. Menurutnya, di usia-usia tersebut, anak memang seharusnya untuk melakukan eksplorasi.

"Itu justru merangsang tumbuh kembang anak, mereka yang dibiarkan bereksplorasi justru akan lebih pintar, cuma memang pastikan tidak membahayakan." 

Maka dari itu, ketimbang melarangnya untuk melakukan sesuatu, orangtua harus merencanakan kegiatan apa yang juga berguna untuk tumbuh kembang mereka.


Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya