Kasus COVID-19 Global Menurun Empat Pekan Berturut-turut, WHO: Jangan Lengah

WHO juga mengajak semua pihak untuk melakukan tindakan yang membantu percepatan produksi dan distribusi vaksin COVID-19 ke semua negara

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Feb 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela))
Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela)

Liputan6.com, Jakarta - World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa terdapat penurunan jumlah kasus COVID-19 secara global selama empat pekan berturun-turun. Selain itu, kasus kematian karena virus corona juga dilaporkan menurun.

"Jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan secara global telah menurun selama empat pekan berturut-turut, dan jumlah kematian juga menurun selama dua pekan berturut-turut," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

Dalam konferensi persnya pada Jumat pekan ini, dikutip dari laman resminya pada Minggu (14/2/2021) Tedros mengatakan bahwa penurunan kasus kemungkinan karena negara-negara telah menerapkan protokol kesehatan masyarakat dengan lebih ketat.

"Kita semua harus yakin, tetapi rasa puas diri sama berbahayanya dengan virus itu sendiri. Sekarang bukan waktunya bagi negara mana pun untuk melonggarkan tindakan atau bagi setiap individu untuk lengah," kata Tedros.

Ia menambahkan, saat ini setiap kasus meninggal akibat virus corona menjadi lebih tragis mengingat vaksin sudah mulai diluncurkan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Mempercepat Vaksin

Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFP)
Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFP)

Selain upaya kesehatan masyarakat, Tedros mengatakan seberapa cepat vaksin bisa diproduksi dan diluncurkan ke semua negara secara kolektif juga menentukan seberapa cepat pengendalian pandemi.

Dirinya kembali mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu, ia menantang negara-negara di dunia untuk dapat memastikan berjalannya vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan lansia dalam 100 hari pertama di 2021.

"Jumat depan menandai hari ke-50. Hari ini, saya mengundang semua orang untuk bergabung dengan saya dalam bertindak untuk mempercepat produksi dan berbagi teknologi sehingga kita bisa memproduksi cukup banyak vaksin untuk dunia dan membagikannya secara adil" ujarnya.

Tedros mengatakan, beberapa orang merasa mustahil untuk memproduksi vaksin dalam waktu cepat. Namun ia mengingatkan bahwa "tidak pernah dalam sejarah dunia kita mengembangkan vaksin dalam waktu kurang dari setahun setelah munculnya virus baru."

Ia juga mengatakan bahwa beberapa orang mungkin mengatakan mustahil untuk melakukan vaksinasi bagi masyarakat di seluruh dunia.

"Mereka salah besar. Seperti yang dikatakan Nelson Mandela, Madiba: Itu terlihat tidak mungkin sampai Anda bisa melakukannya."

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19?

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya