Liputan6.com, Jakarta Salah satu tim peneliti dari Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang melakukan penyelidikan di Wuhan, China terkejut dengan kerumitan untuk mengetahui asal-usul pandemi COVID-19.
Menurutnya, butuh bertahun-tahun untuk dapat mengetahui jawaban asal-usul virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.
Baca Juga
Ahli mikrobiologi dan penyakit menular WHO, Dominic Dwyer, mengatakan, tim peneliti di Wuhan telah menerima akses yang diminta dari otoritas China ketika mencoba memahami hari-hari awal wabah virus Corona yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan.
Advertisement
"Semua orang tahu bagaimana itu (COVID-19) benar-benar meledak dari Pasar Huanan di Wuhan, tapi kuncinya adalah apa yang terjadi sekitar waktu itu, dan sebelumnya," ujar Dwyer, dikutip laman Channel News Asia, Sabtu (6/02/2021).
Sebelum tim peneliti bisa masuk, China sempat menolak masuknya tim peneliti tersebut ke negaranya hingga pertengahan Januari.
China juga sempat memperingatkan Amerika Serikat agar tidak melakukan "campur tangan politik" terkait kunjungan para peneliti WHO itu, setelah Gedung Putih menuntut penyelidikan yang transparan.
Dwyer, yang juga sebelumnya bekerja dengan WHO saat menangani Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan wabah flu burung mengatakan, 'teka-teki' dari COVID-19 sebenarnya, adalah pembawa asimtomatik awal, yang mungkin tidak tahu bahwa telah mengidap COVID-19.
"Sangat naif untuk berpikir bahwa kita akan menemukan virus zero (orang pertama pengidap COVID-19)," ujar Dwyer.
Dwyer menjelaskan, kasus-kasus awal teridentifikasi pada November 2020, jumlahnya hanya sedikit. "Itulah bagian yang sangat menarik sekaligus bagian yang rumit dan sulit," katanya.
Dwyer sependapat dengan rekan setimnya Peter Daszak, seorang ahli zoologi dan ahli penyakit hewan, dalam pernyataannya terkait kesulitan memahami penyakit tersebut.
"Bahkan SARS, bahkan Ebola, kami punya beberapa ide bagus, tapi tidak ada yang tahu. HIV pun kami tidak tahu keadaan pastinya," ujar Daszak.
Â
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Telah Kunjungi Beberapa Lokasi di Wuhan
Tim peneliti WHO telah mengunjungi beberapa lokasi di Wuhan yang berhubungan dengan penyebaran awal COVID-19.
Seperti pasar makanan laut Huanan, ini adalah salah satu kelompok infeksi pertama yang dilaporkan muncul. Lalu, juga ke rumah sakit tempat pasien awal dirawat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Wuhan, dan fasilitas kesehatan hewan di sana.
Tim tersebut mengunjungi Institut Virologi Wuhan. Mantan presiden AS Donald Trump, pernah mengatakan virus Corona berasal dari fasilitas tersebut.
Dwyer mengatakan, tim telah menyelesaikan kunjungan lapangannya dan bersiap untuk mempresentasikan temuannya sejelas mungkin, mengingat besarnya minat, sebelum visa 28 hari tim berakhir menjelang akhir minggu depan.
Dia mengatakan bahwa lebih banyak pekerjaan perlu dilakukan untuk menyelidiki bagaimana virus dapat ditularkan oleh hewan, termasuk kelelawar, serta menjadi antibodi terhadap virus Corona pada orang yang tidak menunjukkan gejala penyakit tersebut.
Jangka pendeknya, kata Dwyer, adalah "Meninjau apa yang kita ketahui sekarang, dan mengumpulkan semua data itu, kemudia dan akan ada serangkaian proyek jangka panjang, dan ini bisa memakan waktu beberapa tahun," jelasnya.
Â
(Penulis: Rizki Febianto)
Advertisement