Korea Selatan Tunda Pemberian Vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk Lansia

Korea Selatan menunda pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca karena penyesuaian jadwal dari COVAX, serta menunggu data lebih lengkap soal efikasinya terhadap lansia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 16 Feb 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2021, 15:00 WIB
Kasus Infeksi COVID-19 Melonjak Tajam di Korea Selatan
Seorang wanita mengenakan masker berjalan di Gerbang utama Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (22/2/2020). Di Korea Selatan hingga kini sudah ada dua kematian akibat virus corona. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan pada hari Senin waktu setempat menunda pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca/Oxford ke lansia atau orang-orang berusia 65 tahun ke atas.

Sebelumnya, Korea Selatan berencana menyelesaikan vaksinasi pada 1,3 juta orang di kuartal pertama 2021 dengan vaksin AstraZeneca. Namun kebijakan itu memangkas target menjadi 750 ribu orang.

Dilansir dari CNA pada Selasa (16/2/2021), keputusan tersebut juga disebabkan penyesuaian jadwal dari pasokan 2,6 juta dosis vaksin corona AstraZeneca dari COVAX.

Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) tidak menyebutkan soal masalah produksi di Eropa karena penundaan jadwal, yang dicatat dalam proses administrasi COVAX. Namun, mereka mengatakan bahwa target untuk mencapai herd immunity tetap di bulan November.

"Kami tidak percaya penyesuaian inokulasi pada Februari dan Maret akan berdampak pada target kekebalan kelompok kami pada November," kata Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong.

Selain itu, penundaan tersebut juga dilakukan sembari menunggu lebih banyak data efikasi vaksin corona AstraZeneca terhadap lansia, yang tersedia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Dapat Izin Pemakaian dari WHO

Institut Serum India, Pembuat Vaksin Terbesar di Dunia
Seorang karyawan mengoperasikan mesin pengisi vaksin COVID-19 di Serum Institute of India, Pune, India, Kamis (21/1/2021). Serum Institute of India adalah pembuat vaksin terbesar di dunia dan telah dikontrak untuk memproduksi miliar dosis vaksin AstraZeneca-Oxford University (AP Photo/Rafiq Maqbool)

Vaksinasi pertama Korea Selatan akan mulai pada 26 Februari 2021. Petugas kesehatan, penduduk rentan termasuk lansia, akan menjadi kelompok prioritas pertama.

Efikasi vaksin COVID-19 AstraZeneca/Oxford terhadap kelompok lansia memang masih menjadi diskusi beberapa pihak. Beberapa negara masih menunda pemberiannya ke kelompok usia yang lebih tua karena kurangnya data.

Namun, World Health Organization (WHO) telah memberikan rekomendasi penggunaan vaksin itu, termasuk bagi lansia. Pada Senin waktu Jenewa, Swiss, WHO juga mengeluarkan izin penggunaan darurat.

"Hari ini, WHO memberikan daftar penggunaan darurat untuk dua versi vaksin Oxford-AstraZeneca, memberikan lampu hijau vaksin ini untuk diluncurkan secara global melalui COVAX," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ia mengatakan, vaksin corona AstraZeneca akan diproduksi oleh SKBio di Korea Selatan dan Serum Institute of India.

"Meskipun kedua perusahaan memproduksi vaksin yang sama, karena dibuat di pabrik produksi yang berbeda, mereka memerlukan tinjauan dan persetujuan terpisah," kata Tedros dikutip dari laman resmi WHO.


Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun

Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya