Liputan6.com, Jakarta Ali Ghufron Mukti ditunjuk menggantikan Fachmi Idris sebagai Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). Perpindahan kepempimpinan badan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 37/P 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas dan Keanggotaan Direksi BPJS Kesehatan Masa Jabatan Tahun 2021–2026.
"Ketua Dewan Pengawas itu Achmad Yurianto, sementara Direktur Utama, Ali Ghufron," ujar Kepala Humas BPJS Kesehatan Muhammad Iqbal Anas Maruf saat dihubungi Health Liputan6.com, Sabtu (20/2/2021) pagi
Baca Juga
Dalam salinan surat Kepres yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 19 Februari 2021disebutkan juga keanggotaan direksi BPJS Kesehatan 2021-2026. Nama-nama Direktur BPJS Kesehatan yang bakal membantu Ali Ghufron yakni: Andi Afdal, Arief Witjaksono Juwono Putro, David Bangun, Edwin Aristiawan, Lily Kresnowati, Mahlil Ruby, Mundiharno.
Advertisement
Saksikan Juga Video Berikut
Sepak Terjang Ali Ghufron Mukti
Sepak terjang Ali Ghufron Mukti dalam mengurus jaminan kesehatan sosial memang bukanlah hal baru. Pria yang pernah menjadi dekan termuda Fakutlas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini dulu pernah menjadi Ketua Pengelola Gama Medical Center (GMC). Ini adalah cikal bakal adanya Jamkesmas dan Jamkesda yang kemudian diadopsi oleh pemerintah pusat dan daerah.
Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur ini, pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) pada periode 2011-2014. Dalam periode tersebut, Ghufron sempat menjabat sebagai Menteri Kesehatan untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut setelah Menkes yang menjabat saat itu Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia.
Terhitung, Ghufron menjabat sebagai Menkes sejak 30 April 2012 hingga 14 Juni 2012. Lalu, sampai Presiden Susilo melantik Nafsiah Mboi sebagai Menkes berikutnya, kemudian Ali Ghufron Mukti kembali menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes)
Lahir pada 17 Mei 1962, Ghufron menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran, UGM. Selanjutnya, ia mendapat gelar master di Tropical Medicine, The Department of Tropical Hygiene, Mahidol University, Bangkok, Thailand.
Kemudian, Ghufron mendapatkan gelar Doktornya di Faculty of Medicine, University of Newcastle, Australia, dan juga mendapat Profesi Ahli Asuransi Kesehatan (AAK) dari Pamjaki.
Sebelum resmi dilantik menjadi Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek, Kementerian Ristek dan Teknologi/BRIN. Dalam penangananan COVID-19, ia ditunjuk sebagai Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek BRIN.
Advertisement