Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa vaksin COVID-19 dari berbagai produsen, seperti Novavax dan Pfizer, akan banyak masuk ke Indonesia pada semester 2 tahun 2021.
"Jumlah vaksin ini akan banyak sekali pada saat triwulan ketiga. Semester kedua," kata Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dalam Orientasi Sosialisasi Vaksinasi COVID-19 bagi Pedagang Regional 2.
Baca Juga
Dikutip dari siaran kegiatan di Youtube Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI, Selasa (23/7/2021), Nadia mengatakan bahwa rata-rata produsen akan memproduksi vaksin COVID-19 dalam jumlah besar di semester kedua tahun ini.
Advertisement
"Indonesia akan mendapatkan distribusi atau penerimaan vaksin yang sudah kita pesan baik itu Sinovac, AstraZeneca, kemudian Novavax, dan juga kemungkinan Pfizer, ini akan masuk pada semester kedua," ujarnya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Upaya yang Luar Biasa
Nadia, yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes mengatakan, Indonesia cukup beruntung dapat terlibat dalam COVAX Facility,
"Indonesia termasuk negara yang cepat untuk mengusulkan ikut dalam COVAX Facility ini, dalam rangka kembali mendapatkan akses pemenuhan vaksin," ujarnya.
Menurut Nadia, memenuhi kebutuhan hingga 426 juta dosis vaksin COVID-19 dalam setahun merupakan upaya yang luar biasa.
"Kita tahu kapasitas produksi di dunia untuk memenuhi produksi vaksin ini tentunya jauh lebih kecil dibandingkan kebutuhan. Kurang lebih hanya 50 persen dari kebutuhan yang bisa dipenuhi," katanya.
Sejauh ini, baru ada tiga jenis vaksin COVID-19 yang telah masuk di Indonesia: CoronaVac dari Sinovac, vaksin AstraZeneca dari skema COVAX, serta vaksin COVID-19 Bio Farma dengan bahan baku atau bulk dari Sinovac.
Data Kemenkes per 22 Maret 2021 pukul 20.00, melaporkan 5.732.210 orang yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 2.494.422 orang yang menerima suntikan kedua.
Secara keseluruhan cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia mencapai 14,21 persen untuk dosis pertama dan 6,18 persen untuk dosis kedua.
Advertisement