Menkes Imbau Masyarakat Ajak Lansia di Sekitarnya untuk Ikut Vaksinasi COVID-19

Menkes kembali mengingatkan bahwa lansia lebih rentan untuk dirawat di rumah sakit apabila terinfeksi COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Mar 2021, 16:19 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2021, 06:00 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang pengadaan vaksin COVID-19. (Foto: jabarprov.go.id)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang pengadaan vaksin COVID-19. (Foto: jabarprov.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau agar masyarakat yang lebih muda dapat mengajak orang tua atau lansia di sekitarnya untuk mau mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Dalam konferensi persnya dari Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (26/3/2021), Menkes kembali mengingatkan lansia merupakan kelompok yang lebih rentan masuk rumah sakit dan dirawat jika terinfeksi virus corona.

"Oleh karena itu tolong dibantu semua orangtuanya, kakeknya, neneknya, mertua, tante, semua yang di atas 60 tahun, semua segera diajak untuk divaksinasi," kata Budi Gunadi.

Selain itu dia juga berpesan agar semua kepala daerah dan tenaga kesehatan, untuk dapat berkonsentrasi memberikan vaksin COVID-19 kepada kelompok lansia.

Menkes juga mengatakan bahwa hal ini demi menekan angka perawatan di rumah sakit, serta kematian akibat COVID-19 pada mereka yang berusia lebih tua.

"Kalau kita bisa segera melakukan vaksinasi untuk usia di atas 60 tahun, akan sangat kecil tekanan ke rumah sakit dan tenaga kesehatan kita," tandasnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Jumlan Penerima Vaksin Lansia Dinilai Tertinggal

FOTO: Layanan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RSUI Depok
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada lansia secara drive thru di RSUI, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). Program Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit untuk lansia yang berdomisili di Depok dan sekitarnya ini digelar secara drive thru. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dalam kesempatan berbeda, Budi mengungkapkan bahwa jumlah lansia yang divaksin tertinggal dari pelayan publik seperti dosen, wartawan, bankir, bahkan politikus. Menurutnya, hal itu karena lansia "kurang bisa bertarung" jika dibandingkan mereka yang lebih muda.

"Saya akan segera mengeluarkan kebijakan, satu orang muda, relawan, boleh disuntik asal bawa dua orang tua," kata Menkes dalam Peresmian Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok pada Kamis (25/3/2021).

Menurut data di laman Kementerian Kesehatan, per 25 Maret 2021 pukul 20.00, jumlah penerima vaksin lansia memang tertinggal jauh dari petugas publik.

Dari total 6.730.456 penerima vaksinasi dosis pertama, baru 1.301.782 lansia yang sudah divaksin. Sementara SDM kesehatan berjumlah 1.752.955 dan petugas publik telah mencapai 3.967.185 orang.

Sementara dari 3.015.190 penerima vaksin dosis kedua, baru 57.225 lansia yang mendapatkannya, dengan petugas publik mencapai 1.691.934 dan SDM kesehatan sebanyak 1.266.029 orang.

Berdasarkan cakupannya, vaksinasi COVID-19 bagi lansia di Indonesia baru mencapai 6,04 persen untuk dosis pertama dan 0,27 persen untuk dosis kedua. Sementara target vaksinasi lansia adalah 21.553.118 orang.

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya