Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan bahwa diabetes adalah penyakit yang sangat terkait dengan gaya hidup. Maka dari itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah mengalami penyakit tidak menular itu.
"Karena ini berkaitan dengan gaya hidup, sering sekali penyakit ini muncul dan mungkin tidak disangka," kata Daeng M. Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar IDI dalam seminar daring dan launching Klikdiabetes pada Kamis (29/4/2021).
Baca Juga
Daeng mengatakan bahwa diabetes tipe 2, merupakan diabetes yang paling banyak di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit tersebut banyak yang didapatkan akibat pola hidup yang kurang baik, bukan karena kelainan genetik tertentu.
Advertisement
"Karena ini dikaitkan dengan pola hidup, terutama yang diabetes tipe dua, sebenarnya bisa dicegah. Supaya tidak ada gaya hidup yang bisa menyebabkan kita masuk pada sakit diabetes." kata Daeng.
Selain itu menurut Daeng, dengan pola hidup yang lebih baik, apabila seseorang memiliki "benih-benih" diabetes, maka diharapkan agar penyakit itu tidak muncul dengan cepat di usia muda atau tidak menimbulkan risiko yang lebih besar.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Bahaya Diabetes yang Tak Disadari
Menurut Ketut Suastika, Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), ada bahaya yang mengancam apabila seseorang yang sudah mengalami diabetes namun tidak menyadari kondisinya tersebut.
"Mereka-mereka tanpa kendali glikemik yang baik, mereka-mereka yang tidak menyadari dirinya diabetes, maka dia akan mendapatkan kemungkinan komplikasi yang lebih tinggi," kata Suastika dalam kesempatan yang sama.
Menurut Suastika, dalam beberapa studi disebutkan bahwa komplikasi baik pada pembuluh darah kecil maupun pembuluh darah besar, angkanya tinggi di Indonesia.
Untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes sendiri ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah edukasi pada masyarakat luas. Di sini media hingga para dokter bisa berperan melakukannya.
Hal lain yang harus dilakukan adalah mencukupi nutrisi dengan pola makan atau diet yang sehat, aktivitas fisik, berhenti merokok, pengobatan bagi yang membutuhkan, serta pemantauan gula darah secara rutin.
Advertisement