Ada 54 Kasus Mutasi Baru COVID-19, Wamenkes: Transmisi Lokal Sudah Terjadi

Wamenkes mengatakan bahwa 35 kasus mutasi COVID-19 variant of concern berasal dari luar negeri

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Mei 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 16:00 WIB
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Persiapan Vaksinasi COVID-19 pada 23 Desember 2020. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa di Indonesia saat ini sudah ada 54 kasus mutasi COVID-19 yang masuk variant of concern yaitu B.1.1.7, B.1.351, dan B.1.617.

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Wamenkes Dante mengatakan bahwa dari 54 kasus mutasi COVID-19 baru tersebut, pemerintah membedakannya ke dalam dua kelompok yaitu kasus impor dan tidak.

"Artinya ada 54 kasus variant of concern yaitu kasus mutasi yang ada di Indonesia, 35 di antaranya adalah variant of concern yang berasal dari migrasi, dari luar Indonesia," lata Dante pada Kamis (27/5/2021).

Sementara, sebanyak 19 kasus di antara temuan tersebut dilaporkan tanpa riwayat perjalanan ke luar negeri. Menurut Dante, hal itu berarti sudah terjadi penyebaran mutasi baru COVID-19 secara lokal.

"Jadi mutasinya sudah terjadi di beberapa tempat di Indonesia, di beberapa provinsi di Indonesia. Baik transmisi lokal maupun transmisi impor," kata Wamenkes Dante.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Penularan dari ABK Filipina

Virus Corona COVID-19 dari Mikroskop
Gambar menggunakan mikroskop elektron yang tak bertanggal pada Februari 2020 menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 (oranye) muncul dari permukaan sel (hijau) yang dikultur di laboratorium. Sampel virus dan sel diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19. (NIAID-RML via AP)

Dante memberikan contoh mengenai cepatnya penularan salah satu mutasi COVID-19 yaitu virus SARS-CoV-2 varian B.1.617 yang pertama kali diidentifikasi di India.

Contoh kasus tersebut berasal dari pelacakan kontak dari Awak Buah Kapal (ABK) Filipina yang terinfeksi B.1.617 karena sebelumnya sempat berlabuh di India sebelum menuju Cilacap, Jawa Tengah.

"Dari 20 ABK kami lakukan pemeriksaan skrining genomik, ternyata ada 14 kasus mutasi. 14 kasus mutasi tersebut ternyata menularkan kepada 31 nakes," kata Dante Saksono.

"Dari 31 kasus positif pada nakes padahal sudah memakai APD pada saat melakukan kontak, keluarganya di-tracing kemudian ketemu 12, di-tracing lagi ketemu enam. Jadi ada 49 kasus yang tertular dari 14 kasus."

Menurut Dante, apabila melihat angka tersebut, dapat diperkirakan bahwa laju penularannya mencapai 3,35 kali lipat dibandingkan target laju penularan yaitu kurang dari 0,9 atau paling tinggi 1.

"Ini memperlihatkan bagaimana agresifnya penularan variant of concern ini kepada orang lain," pungkas Dante.

Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India

Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India
Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya