Pulau Jawa Sumbang Lebih dari Setengah Kasus COVID-19 Nasional Sepekan Terakhir

Pulau Jawa menyumbang lebih dari setengah kasus COVID-19 nasional dalam sepekan terakhir.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Jun 2021, 09:21 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2021, 07:00 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers perkembangan COVID-19 sesi International Media Briefing di Graha BNPB, Jakarta, Selasa, 13 April 2021. (Tim Komunikasi Satgas COVID-19/Mardji)

Liputan6.com, Jakarta Pulau Jawa menyumbang lebih dari setengah kasus COVID-19 nasional dalam sepekan terakhir.

Secara rincian data per 30 Mei 2021, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menerangkan, terjadi penambahan kasus positif COVID-19 sejumlah 48.821. Ada 5 provinsi dengan kenaikan kasus baru COVID-19 tertinggi.

Yakni Jawa Barat naik 7.246 kasus, Jawa Tengah naik 5.568 kasus, DKI Jakarta naik 5.324 kasus, Riau naik 4.737 kasus, dan Kepulauan Riau naik 2.008 kasus.

"Jika dilihat dari penambahan kasus baru COVID-19, Pulau Jawa menyumbang 53 persen kasus baru nasional dalam seminggu terakhir. Angka ini cukup tinggi, karena menyumbang lebih dari setengah total kasus COVID-19 nasional," terang Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, ditulis Rabu (2/6/2021).

"Ini terjadi karena Pulau Jawa merupakan pulau yang paling padat penduduk di Indonesia, sekitar 145 juta jiwa atau 55 persen dari total penduduk Indonesia. Pulau Jawa juga didominasi kota besar di Indonesia dan fakta ibu kota berada di DKI Jakarta."

Selain itu, Pulau Jawa juga menjadi destinasi mudik selama masa Lebaran, yang mana Jawa Tengah menjadi tujuan terbesar pemudik. Diikuti tujuan pemudik ke Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Saya mengimbau kepada pemerintah daerah provinsi di Pulau Jawa, mohon segara memperbaiki penanganan COVID-19 masing-masing," pesan Wiku.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Pemerintah Provinsi Pulau Jawa Diminta Perbaiki Penanganan COVID-19

Tes Genose bagi Pendatang di Terminal Kampung Rambutan
Sejumlah pemudik yang baru tiba mengikuti tes Genose di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (23/5/2021). Pengelola Terminal Kampung Rambutan memberlakukan tes Genose sebagai syarat wajib bagi para pemudik yang baru tiba guna memutus penyebaran virus Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pemerintah-pemerintah provinsi di Pulau Jawa harus segera memperbaiki penanganan COVID-19 di wilayahnya.

"Jika berhasil memperbaiki penanganan COVID-19 dan menurunkan kasus dalam 1-2 minggu ke depan, bukan tidak mungkin kasus positif tingkat nasional juga akan turun secara drastis," Wiku Adisasmito menambahkan.

"Jika ini terjadi, maka Pulau Jawa menjadi kontributor terbesar dalam menurunkan penurunan kasus COVID-19. Tentunya, itu merupakan prestasi yang sangat baik."

Seluruh provinsi di Pulau Jawa juga perlu melakukan konsolidasi antar wilayah, tidak hanya dalam wilayahnya masing-masing. Penanganan COVID-19 di Pulau Jawa dengan karakteristik yang mirip, perlu ditangani secara bersama-sama agar kebijakan yang diterapkan sejalan.

"Manfaatkan forum komunikasi, seperti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), namun yang dilakukan antar wilayah tidak hanya di dalam satu wilayah," lanjut Wiku.

"Hal ini dapat menjadi wadah bagi pimpinan daerah pada 6 provinsi (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur) untuk bertemu dan bersama-sama, merumuskan penanganan terbaik untuk COVID-19 di Pulau Jawa."

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya