Pakar: Varian Delta Wabah Bagi yang Belum Vaksinasi

Tercatat 97 persen yang masuk rumah sakit karena COVID-19 belum vaksinasi

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 27 Jul 2021, 17:03 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 09:16 WIB
Warga Lansia di Florida AS Rela Antre Demi Vaksin Covid-19
Joel dan Susan Pittelman dari Naples mengantre untuk menerima vaksin COVID-19 di Perpustakaan Regional East County di Lehigh Acres, Florida pada 29 Desember 2020. Warga Florida lansia antre berjam-jam untuk mendapatkan satu dari 300 dosis vaksin COVID-19 Moderna. (Andrew West /The News-Press via AP)

Liputan6.com, New York - Amerika Serikat (AS) terancam menghadapi 850 sampai 4.000 kematian karena COVID-19 setiap hari pada Oktober 2021 jika banyak yang tidak vaksinasi.

Pakar penyakit menular AS, Dr Anthony Fauci, mengatakan, skenario terburuk akan terjadi kecuali lebih banyak lagi orang yang ikut vaksinasi COVID-19.

"Terutama saat ini muncul varian Delta yang memiliki karakteristik luar biasa untuk dapat menyebar dengan sangat mudah dari orang ke orang," kata Anthony kepada kantor berita CNN pada Minggu, 25 Juli 2021 waktu setempat.

Anthony lebih lanjut mengatakan bahwa AS 'berjalan ke arah yang salah' lantaran kasus COVID-19 terus meningkat, terutama di antara orang Amerika yang tidak divaksinasi.

Menurut dia, vaksin tetap memiliki proteksi terhadap virus Corona varian Delta, terutama terhadap COVID-19 yang menyebabkan kasus parah, rawat inap, dan kematian.

"Ini benar-benar wabah di antara yang tidak di-vaksinasi," katanya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Simak Video Berikut Ini

Vaksin COVID-19 Efektif Melawan Varian Virus Corona Apa pun

Saat disinggung Jake Tapper dari CNN apakah terlalu dini mengatakan hal tersebut, Anthony menjawab bahwa virus Corona varian Delta saat ini putar balik ke arah yang belum menerima vaksin Corona.

Anthony mencatat bahwa orang Amerika yang telah menerima vaksin COVID-19, baik baru satu dosis maupun sudah penuh, menghadapi risiko yang jauh lebih kecil.

Oleh sebab itu, Anthony kembali mengingatkan bahwa vaksinasi merupakan cara terbaik dan efektif dalam membendung gelombang kasus COVID-19.

 

Wilayah AS Menghadapi Lonjakan Kasus COVID-19

Omongan tersebut bukan isapan jempol belaka mengingat beberapa hari terakhir, sebagaimana yang dilaporkan situs Times pada Senin, 26 Juli 2021, beberapa gubernur Partai Republik di negara bagian yang angka vaksinasinya rendah telah mendesak warganya untuk sesegara mungkin menerima vaksin Corona.

Sebelumnya, Minggu, 25 Juli 2021, The New York Times melaporkan bahwa kasus baru COVID-19 di AS setiap harinya mengalami peningkatan empat kali lipat dibandingkan sebelum Juli.

Sekitar 97 persen pasien yang dirawat karena COVID-19 belum divaksinasi.

Times lalu mencatat beberapa negara bagian seperti Louisiana, salah satu wilayah dengan lonjakan terbanyak untuk varian Delta, rata-rata kurang dari 400 kasus baru per hari pada awal bulan, tapi akhir-akhir ini pejabat Louisiana melaporkan kasus baru lebih dari 2.400.

Di Massachusetts, tingkat rata-rata tes positif COVID-19 dalam tujuh hari hampir dua kali lipat menjadi 1,53 persen dalam beberapa pekan terakhir.

Pejabat kesehatan juga mengatakan bahwa setidaknya 250 kasus COVID-19 baru di Provincetown terkait dengan akhir pekan Empat Juli.

 

Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia

Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia
Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya