Varian Delta Masih Mendominasi COVID-19 tapi Indonesia Perlu Waspadai Varian Mu Virus Corona

Varian Delta masih mendominasi, Indonesia juga perlu mewaspadai Varian Mu.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Sep 2021, 15:27 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 06:00 WIB
Mengajak Masyarakat Disiplin Protokol Covid-19 Lewat Mural Inbox
Bus transjakarta melintasi mural bertema protokol kesehatan Covid-19 yang menghiasi tiang pancang jalan tol di Jalan Ahmad Yani, Jakarta, Minggu (13/12/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Varian Delta masih mendominasi tap Indonesia juga perlu mewaspadai Varian Mu. Data Kementerian Kesehatan per 29 Agustus 2021, dari 5.788 sekuens yang diteliti, sebanyak 2.321 sampel merupakan Varian of Concern (VoC) yang dipantau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dari total sekuens tersebut, ada 2.240 di antaranya adalah Varian Delta. Sementara itu, Varian Mu terdeteksi pertama kali di Kolombia pada 11 Januari 2021. Di negara yang sama juga terakhir kali dilaporkan pada 4 Agustus 2021.

"Semakin banyak kasus COVID-19 berkembang dan semakin lama pandemi berlangsung, maka virus akan melakukan modifikasi dan mutasi," kata Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono saat Konferensi Pers PPKM pada Senin, 6 September 2021.

"Salah satu mutasi (dominasi di Indonesia) itu Varian Delta, yang baru sekarang sudah ada Varian Mu."

Beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia sudah melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi kemungkinan adanya Varian Mu.

Hasil laporan menunjukkan, 'Varian Mu belum terdeteksi' sampai saat ini.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Varian Mu Terdeteksi di 46 Negara, Pemda Dukung Surveilans

Paris Wajibkan Pemakaian Masker di Tempat Keramaian Terbuka
Turis mengunjungi distrik Montmartre di Paris pada Senin (10/8/2020). Pemerintah Kota Paris mengumumkan masker wajib dipakai di area luar ruangan yang ramai di ibu kota Prancis itu mulai Senin (10/8) untuk mengendalikan peningkatan tingkat infeksi virus corona. (AP Photo/Michel Euler)

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan mencatat, Varian Mu yang masuk kategori Variant of Interest (VoI) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terdeteksi di 46 negara di dunia.

Sejumlah negara yang melaporkan Varian Mu, di antaranya:

  • Kolombia: pertama kali ditemukan 11 Januari 2021, terakhir kali dilaporkan 4 Agustus 2021
  • Amerika Serikat: pertama kali ditemukan 15 Desember 2020, terakhir kali dilaporkan 24 Agustus 2021
  • Italia: pertama kali ditemukan 3 April 2021, terakhir kali dilaporkan 28 Juli 2021
  • Prancis: pertama kali ditemukan 28 April 2021, terakhir kali dilaporkan 2 Agustus 2021
  • Inggris: pertama kali ditemukan 23 Mei 2021, terakhir kali dilaporkan 24 Agustus 2021
  • Korea Selatan: pertama kali ditemukan 4 Juli 2021, terakhir kali dilaporkan 4 Juli 2021
  • Jepang: pertama kali ditemukan 29 Juni 2021, terakhir kali dilaporkan 5 Juli 2021

Meski Varian Mu belum terdeteksi di Indonesia, Kemenkes meminta pemerintah daerah mendukung kegiatan surveilans genomik nasional dengan mengirimkan sampel secara rutin untuk dianalisis WGS.

Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia

Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia
Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya