Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Ari Lasso mengungkap bahwa dirinya mengidap kanker limfoma langka. Ia telah menjalani operasi besar.
Secara umum, kanker limfoma sering juga disebut sebagai kanker kelenjar getah bening. Ini adalah kanker yang dimulai pada sel-sel sistem kekebalan yang melawan infeksi, yang disebut limfosit.
Sel-sel ini berada di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya. Melansir Webmd.com, ketika seseorang menderita kanker limfoma, limfosit berubah dan tumbuh di luar kendali.
Advertisement
Walau demikian, kanker kelenjar getah bening dapat diobati dan penanganannya bervariasi tergantung pada jenis limfoma dan stadiumnya. Dokter ahli dapat membantu menemukan perawatan yang tepat untuk jenis dan stadium penyakit yang dialami.
Baca Juga
Limfoma berbeda dengan leukemia. Masing-masing kanker ini dimulai pada jenis sel yang berbeda. Limfoma dimulai pada limfosit yang melawan infeksi. Sedang, leukemia dimulai pada sel-sel pembentuk darah di dalam sumsum tulang.
Limfoma juga tidak sama dengan limfedema, yaitu kumpulan cairan yang terbentuk di jaringan tubuh ketika terjadi kerusakan atau penyumbatan pada sistem getah bening.
Faktor Risiko
Para ilmuwan belum mengetahui apa yang menyebabkan kanker limfoma dalam banyak kasus.
Namun, seseorang memiliki risiko tinggi terkena kanker limfoma jika:
-Berusia antara 15 dan 40 atau lebih tua dari 60 tahun.
-Memiliki sistem kekebalan yang lemah akibat HIV/AIDS, transplantasi organ, atau memiliki penyakit kekebalan bawaan lahir.
-Memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis, sindrom Sjögren, lupus, atau penyakit celiac.
-Telah terinfeksi virus seperti Epstein-Barr, hepatitis C, atau leukemia/limfoma sel T manusia (HTLV-1).
-Memiliki hubungan darah dengan yang menderita limfoma.
-Terkena benzena atau bahan kimia untuk membunuh serangga dan gulma.
-Pernah dirawat karena limfoma di masa lalu.
-Diobati karena kanker dengan radiasi.
Advertisement
Gejala Kanker Limfoma
Kanker limfoma langka yang diidap Ari Lasso disebut diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL). Gejala yang ia rasakan pun berbeda dengan kanker limfoma biasa.
"Cancer ini sangat langka. Orang biasanya yang terkena kanker limfoma itu getah bening kan benjol-benjol, di sini bagian leher, ketiak. Lalu sering pingsan, sel darah putih sedikit, anemia yang kemudian menimbulkan kerusakan limpa," kata Ari saat berbincang di YouTube Deddy Corbuzier.
Sedang, tanda-tanda atau gejala kanker limfoma yang umum meliputi:
-Pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening), seringkali di leher, ketiak, atau selangkangan yang tidak menimbulkan rasa sakit.
-Batuk.
-Sesak napas.
-Demam.
-Keringat malam.
-Kelelahan.
-Penurunan berat badan.
-Gatal.
Sering Terjadi pada Anak
Kepala Bagian Anak RS Kanker Dharmais, dr. Haridini Intan juga sempat menyampaikan bahwa kanker limfoma menjadi salah satu kanker yang sering terjadi pada anak-anak.
Seperti kanker limfoma pada orang dewasa, gejala yang biasanya terjadi pada anak juga berupa pembengkakan kelenjar getah bening di leher, sesak napas, demam, keringat malam, lemah, lesu, nafsu makan berkurang dan berat badan turun secara drastis.
“Mungkin dewasa punya (gejala tersebut), anak-anak juga ada. Kurang lebih 10 tahun lalu ditemukan di usia 20 tahun ke atas, tapi saat ini lebih banyak ditemukan pada usia di bawah 20 tahun,” kata Haridini mengutip laman Sehat Negeriku.
Advertisement