Liputan6.com, Mimika - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung hingga 15 Oktober 2021 menjadi momentum sosialisasikan protokol kesehatan (prokes). Hal itu disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mimika, Sem Naroba.
"PON dijadikan momen itu untuk meningkatkan peran masyarakat untuk turut menerapkan protokol kesehatan dan tidak lengah," kata Sem melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com ditulis Senin (11/10/2021).
"Masyarakat harus tetap memakai masker pada saat melakukan aktivitas di manapun berada," Sem menambahkan.
Advertisement
Baca Juga
Sem, menekankan, ketika nanti PON XX Papua selesai, masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan.
"Bukan berarti PON selesai, prokes selesai. Kalo memang Papua kitorang bisa, prokes harus selalu dilaksanakan sampai COVID-19 tidak ada lagi di sekitar kita,"Â dia melanjutkan.Â
Sosialisasi prokes selama PON XX Papua didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tergabung dalam Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes).
Kepala Sub Satgas Prokes Kab. Mimika Asep Supriatna mengatakan, kehadiran BNPB selain untuk mendukung gelaran PON XX juga mengajak masyarakat untuk tetap taat prokes saat aktivitas di luar rumah.
"BNPB setiap harinya mensosialisasikan prokes dan mendirikan gerai masker di venue pertandingan PON XX dan juga mendistribusikan dua mobil masker ke tempat-tempat keramaian," ujar Asep saat melakukan sosialisasi prokes di SMK YKPP St. Bernadus di Timika.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Pemberian Masker ke Fasilitas Umum
Asep Supriatna menjelaskan, BNPB juga memberikan masker ke beberapa fasilitas umum di Kabupaten Mimika.
"Masker dari BNPB didistribusikan ke sekolah, rumah sakit, masjid, gereja, polres/polsek dan Kodim," ujarnya.
"Para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan perilaku dengan ikut mengajak keluarga, teman dan orang di sekitarnya untuk tetap menjalankan prokes, meskipun Mimika masuk dalam PPKM Level 2, karena ini penting dalam upaya penanganan COVID-19," katanya.
Yohanes Pramana, Kepala Sekolah SMA YPPK Tiga Raja Timika menyebut bahwa pemberian masker dari BNPB sejalan dengan program pencegahan COVID-19 yang telah dijalankan sejak pembelajaran tatap muka diberlakukan kembali.
"Terima kasih kepada BNPB yang telah memberikan dukungan masker kepada siswa dan guru. Dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19, kami telah membentuk Satgas Sekolah untuk mengedukasi penanganan COVID-19," kata Yohanes.
"Kemudian siswa harus selalu bermasker, mencuci tangan saat masuk lingkungan sekolah, dan duduk berjarak di dalam kelas," Yohanes menambahkan.
Advertisement