Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang kini sudah mulai berani melakukan aktivitas sosial. Bertemu teman atau keluarga dengan melakukan tes antigen terlebih dahulu, dan sudah divaksin membuat banyak orang punya nyali melepas masker saat bertemu.
Tak terkecuali para pesohor yang ada di media sosial juga berani membuka masker ketika bertemu teman atau keluarga beda rumah dengan alasan sudah tes antigen sebelumnya dan sudah divaksin dosis lengkap.
Terbaru, bisa dilihat pada video YouTube Boy William bersama Rachel Vennya. Dalam video berdurasi 10.57 detik itu, pada awalnya mereka berdua memakai masker warna putih. Lalu, tak berapa lama dibuka karena sudah tes antigen dan sudah divaksinasi COVID-19 dosis lengkap.
Advertisement
"By the way sebelum kesini, we're tested antigen dan sudah divaksin dua kali. It's okay to remove the mask (tidak apa-apa jika melepas masker) ya," kata Boy.
Baca Juga
Berbicara mengenai 'keberanian' masyarakat melepas masker saat beraktivitas, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa tetap perlu memakainya. Meski hasil tes antigen maupun PCR negatif dan sudah divaksinasi dosis lengkap, pakai masker itu wajib.
"Demi kehati-hatian bersama, pemerintah Indonesia tetap mewajibkan masyarakat untuk memakai masker saat beraktivitas," kata Wiku kepada Health-Liputan6.com pada Senin, 18 Oktober 2021.
"Hal ini mengingat bahwa tidak semua orang di sekitar kita mengetahui kondisi fisik atau tidak menyadari gejala COVID-19," lanjut Wiku.
Hal senada juga disampaikan dokter spesialis paru konsultan RSUP Persahabatan Jakarta. Memakai masker adalah hal minimal yang bisa dilakukan dalam upaya mencegah penularan COVID-19 saat beraktivitas sosial.
"Jadi, enggak boleh lepas masker," tegasnya.
Penggunaan masker terbukti efektif dalam mengurangi penyebaran virus Corona penyebab COVID-19 yang menular lewat droplet itu.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Penularan Masih Ada
Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman mengatakan alasan tidak boleh melepas masker saat bertemu teman atau keluarga karena di Indonesia saat ini masih terjadi penularan level komunitas.
Penularan level komunitas yang dimaksud Dicky adalah sebagian besar kasus COVID-19 di Indonesia tidak terdeteksi. Sehingga, infeksi sudah terjadi dimana-mana.
"Kita enggak bisa mendeteksi sebagian besar kasus infeksi pada orang yang membawa virus COVID-19," kata Dicky.
Jadi, sebaiknya supaya lebih aman dari penularan COVID-19 masker tetap dipakai saat beraktivitas sosial. Namun, bila di luar ruangan dengan jarak berjauhan lebih dari 4 meter dan sirkulasi udara bagus itu relatif lebih aman dari penularan COVID-19 bila hendak melepas masker.
"Kalau yang mau aman ya pakai masker."
Mengenai orang-orang melepas masker, Dicky kembali ingat dengan aturan CDC Amerika Serikat beberapa waktu lalu yang membolehkan orang yang sudah divaksin di dalam ruangan tidak pakai masker.
"Ini kasus meledak juga. Ini artinya kita harus belajar dari kesalahan negara lain dan ini sekali lagi apalagi kita masih rawan dalam level community transmission, ini mesti hati-hati," kata Dicky.
Advertisement