Menkes Budi Gunadi Jajaki 3 Obat Alternatif COVID-19 Ini

Tiga obat alternatif COVID-19 yang menjanjikan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Okt 2021, 17:41 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 17:41 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melepas ekspor alat suntik sekali pakai (auto disable syiringe) di PT Oneject, kawasan Greenland International Industrial Center, Cikarang pada Kamis, 26 Agustus 2021. (Dok Rokom/Setjen Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sedang menjajaki tiga obat alternatif COVID-19, yaitu Molnupiravir, AT-527, dan Proxalutamide. Ketiga obat tersebut berpotensi untuk menjadi obat COVID-19.

"Kita sekarang menjajaki beberapa obat-obatan antivirus baru yang promising atau memberikan harapan, sedang ramai dibicarakan antara lain adalah Molnupiravir dari Merck," ungkap Budi Gunadi saat memberikan keterangan pers Hasil Ratas “Evaluasi PPKM" pada Senin, 18 Oktober 2021.

"Kita juga mempelajari obat antivirus yang namanya AT-527 yang dikembangkan oleh Roche and Athea Pharmaceutical. Kita juga sedang mempelajari obat namanya Proxalutamide, yang diproduksi oleh Suzhou Kintor Pharmaceuticals dari Tiongkok."

Lebih lanjut, Budi Gunadi menegaskan, pihaknya memonitor perkembangan obat-obatan untuk virus Sars-CoV-2 penyebab COVID-19. Untuk obat Proxalutamide sedang dalam tahap uji klinis ketiga di Indonesia dan sedang berproses di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Sekarang obat-obatan itu sudah memasuki uji klinik tahap 3," lanjutnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Uji Klinik Tahap 3 untuk Obat COVID-19

BPOM Temukan 53 Jenis Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Berbahaya di Pasaran
(pexels/pixabay).

Untuk obat-obatan yang memang promising, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, agar pihak produsen dapat juga melakukan uji klinik tahap 3 di Indonesia.

Tujuannya, supaya mengetahui, apakah obat yang dikembangkan cocok atau tidak.

"Kami akan menawarkan agar uji klinik tahap 3 juga bisa dilakukan di Indonesia, sehingga kita bisa lebih cepat mengetahui kecocokan dari obat-obatan COVID-19 baru ini," ujarnya.

"Agar bisa digunakan ke rakyat. Mohon doa restu dari teman-teman sekalian agar kita bisa segera melewati pandemi ini menjadi endemi."

Infografis 6 Cara Ini Bisa Cegah & Obati Pasien Covid-19?

Infografis 6 Cara Ini Bisa Cegah & Obati Pasien Covid-19?
Infografis 6 Cara Ini Bisa Cegah & Obati Pasien Covid-19? (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya