Apresiasi Pahlawan Kesehatan, Patuhi Prokes demi Keselamatan

Cara mengapresiasi perjuangan pahlawan kesehatan di masa pandemi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Nov 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 12:00 WIB
FOTO: Larangan Mudik Berakhir, Stasiun Senen Ramai Pemudik Susulan
Penumpang menaiki kereta api Bangunkarta jurusan Jakarta-Jombang di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Berakhirnya larangan mudik pada 17 Mei 2021, Stasiun Senen ramai oleh pemudik susulan yang hendak berangkat ke kampung halaman di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Tenaga kesehatan (nakes) adalah salah satu profesi yang banyak dibutuhkan di saat pandemi. Selain dituntut waktu dan energi, pekerjaan ini juga punya resiko besar terpapar langsung dengan virus Corona.

Kepala Pusat Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (PPSDM) Kesehatan, Diono Susilo mengatakan, tidak sedikit nakes yang gugur demi menyelamatkan banyak nyawa lainnya.

"Karena itu, layak jika dikatakan tenaga kesehatan sebagai pahlawan pandemi COVID-19. Perjuangan dan dedikasinya perlu diapresiasi," tutur Diono dalam dialog Tenaga Medis, Pahlawan Masa Kini pada Rabu, 10 November 2021.

"Pahlawan selama ini identik dengan militer, tapi ternyata nakes juga menjadi pahlawan di masa pandemi. Pemerintah juga melihat para nakes memberikan yang terbaik, meski nyawa sendiri dalam ancaman."

Kepada para pahlawan kesehatan, apresiasi diberikan Pemerintah di antaranya berupa tanda kehormatan, peluang beasiswa maupun dukungan finansial, seperti santunan kematian bagi mereka yang gugur dalam bertugas pelayanan COVID -19 serta insentif.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Protokol Kesehatan Kunci Keselamatan

FOTO: Pemprov DKI Jakarta Izinkan Kapasitas Transportasi Umum 100 Persen
Sejumlah penumpang manaiki transportasi umum di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (21/10/2021). Seiring memasuki PPKM Level 2, Pemprov DKI Jakarta mengizinkan seluruh moda transportasi umum menggunakan kapasitas angkut 100 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pada awal masa pandemi COVID-19, menurut Diono Susilo, banyak tenaga kesehatan yang gugur karena ketidaktahuan, atau masyarakat sering kurang jujur terkait gejala yang dialami atau kontak eratnya. Akibatnya, nakes ikut terpapar.

Ada juga faktor lokasi pekerjaan dan kelelahan yang didera nakes. Seiring waktu, situasi lebih terjaga sehingga Diono berharap dengan pembelajaran tersebut, risiko gugurnya nakes karena bertugas dapat ditekan sekecil mungkin.

"Saat ini, meski pandemi telah melandai berkat kerja sama semua elemen, masyarakat tetap waspada. Protokol kesehatan adalah kunci keselamatan kita semua," lanjut Diono melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

"Kalau kita sehat, ekonomi juga sehat."


Sehat Itu Mahal Harganya

Olahraga Saat Pandemi Corona
Seorang pria dengan mengenakan penutup mulut berolahraga selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Kendati Kawasan Senayan menerapkan PSBB, warga bisa tetap berolahraga di Komplek Gelora Bung Karno (GBK). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Upaya pemantauan perkembangan kasus COVID-19 juga masih tetap dilakukan di seluruh wilayah, sehingga dapat dilakukan tindakan apabila terjadi pergerakan kasus.

Dari sisi penegakan hukum protokol kesehatan sudah dilakukan untuk menindak pelanggaran, agar masyarakat lebih berhati -hati.

Pandemi COVID-19, terang Diono Susilo, seharusnya membuat masyarakat lebih sadar bahwa kesehatan mutlak diperlukan. Dalam momentum ini, peran posyandu dalam sosialisasi hidup sehat dinilai sangat bermanfaat.

Begitu pula peran nakes di sektor layanan primer, sekunder, dan tersier untuk menyampaikan gerakan hidup sehat dan pola hidup sehat.

“Kita lakukan sosialisasi hidup sehat agar masyarakat selalu sadar bahwa sehat itu mahal harganya dan berdampak pada ekonomi, baik individu maupun negara,” ungkap Diono.


Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya