Omicron RI Tembus 506 Kasus, Transmisi Lokal Harus Dicari Sumbernya

Transmisi lokal Omiron harus dicari sumber penularannya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Jan 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2022, 15:00 WIB
FOTO: Suasana Taman Impian Jaya Ancol pada Libur Tahun Baru 2022
Pengunjung liburan Tahun Baru di Pantai Ancol, Jakarta, Sabtu (1/1/2022). Memasuki libur akhir pekan awal Tahun Baru 2022, kawasan Taman Impian Jaya Ancol hanya buka dari jam 06.00-14.00 WIB, hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Menilik kasus Omicron di Indonesia mencapai 506 orang (data per Senin, 10 Januari 2022), Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama menegaskan, ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kenaikan kasus.

"Transmisi lokal (Omicron) yang sekarang sudah terjadi harus dicari dari mana sumber mereka tertular, bukan hanya mereka menularkan ke mana," terang Tjandra Yoga melalui pesan singkat kepada Health Liputan6.com, Rabu (12/1/2022).

"Kalau tahu sumber awalnya, maka bisa dicek kemana saja si sumber awal itu sudah menularkan, dan semuanya diisolasi."

Tjandra Yoga melanjutkan, banyak kasus varian Omicron terdeteksi tanpa gejala (Orang Tanpa Gejala/OTG) dan hanya ditemukan saat testing, maka jumlah testing di populasi harus lebih ditingkatkan.

"Supaya kalau ada OTG ditemukan dan diisolasi aagar tidak menularkan ke sekitarnya," lanjutnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Pengawasan Kedatangan Terus Diperketat

Imbas Omicron, Maskapai AS Tunda Ratusan Penerbangan
Agen United Airlines mengarahkan pengunjing setelah mereka mendaftar masuk di loket terminal Bandara Internasional Denver AS (26/12/2021). Maskapai menunda ratusan penerbangan pada Minggu (26/12). (AP Photo/David Zalubowski)

Menurut Tjandra Yoga Aditama, pengawasan pelaku perjalanan dari luar negeri juga harus terus ketat. Pemerintah juga sudah mengetatkan skrining dan karantina.

"Upayanya juga melalui mekanisme International Health Regulation (IHR), disampaikan informasi ke negara asal varian Omicron, agar di negara itu juga dilakukan testing dan tracing dari kemungkinan sumber penular di negara itu," ujarnya.

"Apalagi kalau ada Pekerja Migran Indonesia (PMI), maka dicek di sana, apakah sudah ada penularan di antara mereka."

Selain itu, upaya komunikasi risiko yang intensif agar protokol kesehatan dapat dilakukan lebih baik lagi. Bahwa bukan lagi new normal, melainkan sudah menjadi now normal.

"Data harus selalu update (diperbarui), dengan surveilans yang ketat, sehingga dinamika pengambilan keputusan publik dapat berdasar data real time, tepat dan cepat," imbuh Tjandra Yoga, yang saat ini menjabat Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI.

Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia

Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya