Liputan6.com, Jakarta - Ketersediaan vaksin COVID-19 untuk booster, menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, ada tambahan pasokan dari donasi juga bantuan negara-negara sahabat. Stok vaksin pun terbilang cukup.
Donasi vaksin COVID-19 juga diperoleh dari kerja sama COVAX Facility dan bilateral. Kementerian Kesehatan mengestimasi kebutuhan vaksin booster mencapai 230 juta vaksin dengan jumlah sasaran 21 juta orang.
Advertisement
Baca Juga
"Pemerintah sendiri, Alhamdulillah sudah memiliki vaksin yang cukup, baik yang berasal dari kontrak pengadaan tahun lalu yang delivery-nya (pengiriman) akan tiba di awal tahun ini maupun adanya tambahan yang cukup signifikan dari vaksin donasi dunia," tutur Budi Gunadi saat konferensi pers Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Booster COVID-19, Selasa (11/1/2022).
"Yang donasi, baik melalui program kerja sama COVAX juga program kerja sama bilateral."
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), program vaksinasi booster digelar secara gratis mulai 12 Januari 2022, ditujukan kepada kelompok lansia dan kelompok rentan atau immunocompromised. Immunocompromised merupakan gangguan masalah sistem kekebalan/imun.
"Saya mengimbau sekali lagi, agar program vaksinasi booster ini diprioritaskan untuk kelompok lansia dan juga kelompok rentan atau immunocompromised," imbuh Budi Gunadi.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Penambahan Jatah Vaksin untuk Indonesia
Jokowi juga mengarahkan program vaksin booster akan dilakukan secara gratis untuk masyarakat Indonesia yang telah berusia 18 tahun ke atas dan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau 2 kali suntik minimal 6 bulan yang lalu.
Sebagai informasi, Budi Gunadi Sadiki menambahkan, ada penambahan donasi vaksin untuk Indonesia. Sebelumnya, COVAX Facility memberikan komitmen bantuan terhadap 20 persen dari populasi Indonesia.
"Sekarang, sudah dikonfirmasi akan ditingkatkan menjadi 30 persen dari populasi Indonesia. Kira-kira setara vaksinasi untuk 27 juta orang atau 54 juta dosis vaksin gratis yang diberikan Pemerintah," tambahnya.
"Jumlah ini total dari tahun lalu dan tahun ini."
Advertisement