Rencana Vaksin Merah Putih Unair-Biotis Bisa Digunakan Agustus 2022

Masyarakat bisa menggunakan Vaksin Merah Putih Unair-Biotis mulai Agustus 2022.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Feb 2022, 17:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 17:30 WIB
Masuk 5 Besar Penerima Vaksinasi Dosis Lengkap Tertinggi di Dunia, Indonesia Dorong Pencapaian Vaksinasi hingga 100 Persen
Vaksin.(Foto: Pexels/Thirdman)

Liputan6.com, Jakarta Vaksin Merah Putih besutan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia direncanakan dapat digunakan untuk vaksinasi COVID-19 nasional pada Agustus 2022. Saat ini, vaksin tersebut sedang memasuki uji klinik fase 1.

Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman meminta dukungan kepada seluruh masyarakat agar pelaksanaan uji klinik Vaksin Merah Putih berjalan lancar. Uji klinik hingga produksi massal vaksin pun dibuat oleh karya bangsa sendiri.

"Kami mohon doa bagi rekan-rekan semua, seluruh masyarakat Indonesia agar pelaksanan uji klinik, kemudian proses upscalling (formulasi vaksin) dan proses produksi nanti bisa berjalan dengan baik," kata Sudirman saat konferensi pers di Kantor MUI, Jakarta, Kamis (10/2/2022).

"Rencananya, Agustus nanti masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan Vaksin Merah Putih ini sebagai vaksin primer (vaksin dosis 1 dan 2) maupun booster."

Di hari yang sama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan fatwa bahwa Vaksin Merah Putih Unair-Biotis resmi suci dan halal. Dukungan kehalalan ini dapat memperlancar uji klinik vaksin bagi para subjek penelitian.

"Dukungan atau sertifikasi halal bagi kami sangat penting sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan buat subjek peneliti yang mengikuti uji klinik, bisa berjalan dengan lancar. Sekali lagi, terima kasih kepada MUI atas dukungan yang sangat berharga," ucap Sudirman.

"Ini yang akan membuat kami sangat bersemangat lagi untuk mempercepat proses selesainya uji klinik Vaksin Merah Putih. Ini adalah impian kita bersama untuk mendapatkan Vaksin Merah Putih karya bangsa kita sendiri."

Kemenkes Biayai Uji Klinik Vaksin Merah Putih

Percobaan medis rahasia (0)
Ilustrasi percobaan medis di laboratorium. (Sumber Pixabay/DarkoStojanovic via Creative Commons)

FX Sudirman menambahkan, anggaran uji klinik Vaksin Merah Putih dibiayai oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ada juga dukungan dari kementerian/lembaga lain, seperti Kementerian Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

"Kementerian Kesehatan juga mendukung sangat kuat. Uji klinik dibiayai oleh Kementerian Kesehatan. Kemudian hal-hal lain, ada dukungan dari Kementerian Perekonomian, Kementerian Koordinator PMK serta kementerian/lembaga lain," tambahnya.

"Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sangat mendukung kami baik. Para peneliti maupun industri jadi bersemangat untuk mewujudkan tekad kemandirian vaksin karya anak bangsa."

Kolaborasi wujudkan Vaksin Merah Putih, lanjut Sudirman juga datang dari BRIN dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pendampingan demi pembuatan vaksin sesuai standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang berlaku terus dilakukan.

"Kolaborasi besar ini dari kementerian dan lembaga, sebut saja mulai dari BRIN dan Badan POM ya. Dengan Badan POM ini kami berhubungan intens, mulai dari awal sampai detailnya untuk memenuhi kebutuhan teknis dan memenuhi persyaratan regulasi pembuatan vaksin," katanya.

"Badan POM tidak jemu-jemu melalukan atensi sekaligus pengawasan yang sangat ketat agar nantinya Vaksin Merah Putih ini betul-betul berkualitas."

Infografis 5 Komitmen Bersama Tangani Pandemi Covid-19

Infografis 5 Komitmen Bersama Tangani Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Komitmen Bersama Tangani Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya