Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang saat ini terkonfirmasi COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri (isoman) tentu berharap lekas sembuh.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat kesembuhan mulai dari beristirahat, mengonsumsi vitamin dan bila perlu obat, tidur cukup hingga tidak stres seperti disampaikan dokter spesialis paru konsultan Erlina Burhan.
Advertisement
Baca Juga
5 Cara Mengonsumsi Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol dan Mendapatkan 3 Manfaat untuk Jantung Anda
Daftar Pemain Timnas Indonesia VS Filipina di Piala AFF 2024, Lino Kembali, Trio Bek Tetap Bertahan
Hasil Piala AFF 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Dihukum Kartu Merah dan Penalti, Garuda Gagal ke Semifinal
Berikut tujuh tips Erlina bagi Anda yang sedang jalani isolasi mandiri (isoman) maupun isolasi terpusat agar cepat sembuh dari infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19:
Advertisement
1. Istirahat dan tidur minimal 6 jam
Selama menjalani isolasi mandiri usahakan untuk banyak beristirahat. Erlina menyarankan tidur antara 6 hingga delapan jam.
"Kan sedang terinfeksi virus, jadi perlu beristirahat untuk mengembalikan stamina," kata Erlina dalam dialog bersama Radio Kesehatan pada Selasa (22/2/2022).
2. Konsumsi vitamin dan obat
Vitamin C dan D direkomendasikan untuk dikonsumsi pasien COVID-19. Lalu, jika memiliki gejala seperti demam bisa mengonsumsi obat seperti parasetamol.
"Kalau ada gejala lain, gejalanya banyak, berarti pasien COVID-19 ringan yang perlu obat antivirus. Tujuan obat antivirus ini adalah untuk sesegera mungkin mencegah virus yang masuk ke dalam tubuh bereplikasi banyak. Sehingga bisa mencegah perburukan gejala," kata Erlina.
Vitamin dan obat antivirus gratis dikirim pemerintah setelah melakukan telemedisin.Â
Â
Â
3. Berjemur 10-15 Menit
"Pastikan berjemur sekitar 10-15 menit sehari. Bisa dilakukan di jam antara 9 hingga 1 siang," kata Erlina.
4. Makan Teratur
Saat sedang sakit, asupan gizi merupakan elemen penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pastikan makan secara teratur dengan gizi seimbang.
"Makan yang teratur ya supaya stamina kembali baik," pesan Erlina.
5. Hindari Stres
Saat jalani isoman mungkin ada banyak pikiran berkecamuk. Mulai dari kenapa bisa kena hingga berapa lama gejala hilang. Namun, usahakan untuk tetap berpikir positif saat menjalani isoman serta hindari stres.
"Stres itu bisa menurunkan imunitas tubuh lho. Jadi lebih baik berpikir positif. Misalnya dengan mengatakan pada diri sendiri, 'Alhamdulillah, walau sakit tapi bisa isoman gejalanya hanya ringan'," tutur dokter yang pratik di RSUP Persahabatan Jakarta ini.
Â
Advertisement
6. Tetap Berkomunikasi dengan Keluarga dan Teman
Meski jalani isoman membuat Anda terpisah dari keluarga dan teman pastikan tetap kirim pesan dan teks kepada orang-orang yang menyayangi Anda.
"Tetap dijaga tali silahturahmi dengan saudara, kerabat, keluarga dan teman-teman yang mencintai Anda. Sehingga bisa dapat dukungan dari banyak pihak," saran Erlina.
7. Berdoa
Berdoa merupakan salah satu upaya supaya Tuhan membantu melewati masa ini dengan baik.
Â
Masa Isolasi Selesai
Jika Anda pada hari ketiga atau keempat masa isolasi sudah merasa sehat kembali, bukan berarti bisa berkumpul dengan keluarga. Lanjutkan masa isolasi Anda sesuai aturan agar tidak menularkan ke orang lain.
Masa isolasi selesai 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi. Namun bagi yang masih bergejala ditambah tiga hari lagi.
Hal di atas tertuang Dalam Surat Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron (B.1.1.529) yang diterbitkan pada Kamis, 17 Februari 2022.
Apabila hendak melakukan percepatan masa isolasi, Anda bisa melakukan pemeriksaan PCR sebanyak dua kali yakni pada hari kelima dan keenam dengan waktu selang waktu pemeriksaan 24 jam.
"Jika hasil negatif atau CT>35 dua kali berturut-turut, maka dapat dinyatakan selesai isolasi atau sembuh. Pembiayaan untuk pemeriksaan ini dilakukan secara mandiri," tulis poin ketiga dalam syarat isolasi selesai atau sembuh dalam SE tersebut.
Advertisement