Liputan6.com, Jakarta - Orang sering membahas G-spot yang ditemukan pada dinding anterior vagina. Padahal, pria juga memiliki sesuatu yang mirip dengan G-spot.
G-spot pada pria ini adalah prostat dan bisa sangat menyenangkan untuk 'dimainkan'. Apa yang membuat lokasi tersebut begitu menyenangkan buat pria?
Baca Juga
Seksolog klinis dan psikoterapis Kristie Overstreet, Ph.D., LPCC, LMHC, CST, menjelaskan bahwa G-spot pria itu terkadang disebut dengan P-spot. Prostat ini merupakan kelenjar seukuran kenari yang menjadi bagian dari sistem reproduksi pada orang dengan penis.
Advertisement
Prostat terletak di antara penis dan kandung kemih, dengan uretra melewatinya.
“Dari luar tidak bisa diraba secara langsung, tapi bisa dilakukan penekanan pada area sekitar dengan menekan perineum, yaitu area antara alat kelamin dan anus,” jelas ahli urologi Joshua R. Gonzalez, M.D., dilansir Mindbodygreen.
Ketika dirangsang secara eksternal, prostat dapat menciptakan perasaan yang sangat menyenangkan, yang dapat menghasilkan atau meningkatkan orgasme.
Dan saat dirangsang, prostat mengeluarkan cairan tipis seperti susu yang mengandung enzim yang disebut antigen spesifik prostat (PSA), yang membantu menjaga air mani tidak terkoagulasi sehingga sperma dapat berhasil melakukan perjalanan selama ejakulasi dan bergabung bersama dengan sel telur untuk membuat zigot.
Orgasme yang Luar Biasa
Overstreet menjelaskan prostat memiliki dua fungsi, yakni fungsi prokreasi dengan menjaga cairan mani dalam keadaan optimal. Serta fungsi rekreatif (menambah ekstasi orgasme). Ketika prostat dirangsang, orgasme yang dihasilkan bisa lebih intens daripada yang timbul karena rangsangan penis.
Banyak orang melaporkan bahwa orgasme prostat membutuhkan lebih banyak waktu untuk dicapai, yang juga bisa menjadi bagian dari mengapa prostat membuat orgasme yang berbeda.
Alasan mengapa prostat mampu menghasilkan begitu banyak sensasi yang menyenangkan adalah sedikit misteri, tetapi ada dua hipotesis utama, menurut sebuah studi tahun 2017 tentang orgasme yang diinduksi prostat.
Pertama adalah kenikmatan intens berasal dari konsentrasi saraf di daerah tersebut. Yang kedua adalah karena perhatian ekstra yang dipraktikkan selama stimulasi prostat, yang membantu otak untuk benar-benar merasakan setiap kesenangan sedikit pun.
Advertisement